Depresi bisa mengubah cara kerja otak anak

Merdeka.com - Sebuah penelitian mengungkap bahwa cara kerja otak anak yang depresi dengan yang tidak memiliki masalah mental sangat berbeda. Perbedaan terlihat pada wilayah otak yang bertugas memproses emosi.

Hasil penelitian ini diharap bisa menunjukkan jalan untuk mengidentifikasi dan mengobati depresi pada anak, serta mencegah munculnya masalah di masa depan, ungkap peneliti di Washington University School of Medicine di St Louis.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang terkena depresi benar-benar membutuhkan perawatan yang baik. Kami percaya penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pada otak ketika anak masih sangat kecil dan bisa memicu masalah di masa depan," ungkap ketua peneliti Michael Gaffrey, seperti dilansir oleh US News (08/07).

Hasil ini didapatkan peneliti setelah menggunakan MRI untuk mengakses otak dari 54 anak berusia empat sampai enam tahun. Sekitar 23 anak diketahui mengalami depresi, namun tak ada anak yang mengonsumsi obat anti-depresi.

Anak yang mengalami depresi memiliki aktivitas yang tinggi pada bagian amygdala, yaitu bagian otak yang mengatur emosi. Hal ini juga diketahui sama pada amygdala orang dewasa serta remaja yang mengalami depresi.