Merdeka.com - Sebuah penelitian skala kecil menemukan bahwa video games cukup mempengaruhi pola tidur para remaja. Namun jika mereka main video games kurang dari satu jam sebelum tidur, maka remaja akan tetap bisa tidur dengan nyenyak.

Seperti yang dilansir dari The Daily News, penelitian dari Flinders University di Australia ini menyebutkan kalau menambah jam bermain video games berdampak cukup buruk bagi remaja. Peneliti pun melibatkan 17 remaja yang gemar bermain video games kekerasan di malam hari sebelum tidur dan mengamati pola tidur mereka.

Terbukti, remaja yang bermain video games 150 menit kehilangan waktu 27 menit untuk tidur. Remaja juga akhirnya membutuhkan waktu 39 menit (9 menit lebih lama) untuk bisa tertidur pulas.

"Mengingat remaja masih harus bersekolah keesokan harinya, rasanya tidak baik membiarkan mereka bermain video games lebih dari dua jam sebelum tidur," tutur kepala peneliti, Dr Michael Gradisar.

Sayangnya, penelitian ini tidak membandingkan pengaruh video games kekerasan dan non-kekerasan. Tujuannya hanyalah untuk membuktikan dampak waktu yang dihabiskan untuk bermain terhadap pola tidur remaja.

"Selama remaja bermain kurang dari satu jam, sepertinya tidak ada masalah," tulis peneliti dalam Journal of Sleep Research.

Sementara itu, pada penelitian terpisah, remaja yang bermain video games memang disebutkan memiliki jatah tidur yang lebih sedikit. Meskipun demikian, ada kabar baik yang menyatakan bahwa menonton televisi tidak memberi dampak apa-apa terhadap jadwal tidur. Demikian menurut penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi American Psychiatric Association bulan Mei lalu.