Berita buruk membuat wanita mudah stres
Merdeka.com - Berita buruk, seperti kecelakaan, perampokan, pemerkosaan, dan lainnya ditengarai lebih mempengaruhi wanita dan mampu membuat mereka merasa stres, ungkap sebuah penelitian.
Penelitian yang dilakukan pada 60 orang ini menunjukkan bahwa wanita lebih banyak memproduksi hormon stres setelah membaca berita buruk pada surat kabar. Meski begitu, hal yang sama tidak terjadi pada pria.
Ilmuwan melakukan penelitian dengan mengumpulkan berita-berita buruk pada media masa, termasuk berita pembunuhan, kecelakaan, serta berita lain yang bersifat netral.
Setelah itu, mereka meminta partisipan, pria dan wanita, untuk membaca kedua jenis berita tersebut. Peneliti kemudian mengukur kadar hormon stres, cortisol.
"Meskipun kabar buruk tidak meningkatkan kadar stres secara langsung, namun mereka membuat wanita lebih reaktif, dan menempatkan wanita pada situasi yang menegangkan, sehingga wanita mudah stres," jelas Marie-France Marin, peneliti dari University of Montreal.
"Kemungkinan wanita menempatkan diri mereka pada posisi korban, dan berpikir bagaimana berita tersebut bisa jadi buruk untuk mereka. Meski begitu, sulit untuk menghindari berita buruk dengan banyaknya media saat ini," tambahnya, seperti dilansir oleh BBC (11/10).
Peneliti lain beranggapan bahwa wanita mudah merespon situasi buruk dan stres karena mereka secara alami lebih baik untuk mengenali ancaman bagi anak-anak mereka.
Meski begitu, ilmuwan menyatakan bahwa penelitian ini memiliki skala yang terlalu kecil sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang menginginkan tinggi badan yang ideal. Yuk, simak faktor apa saja yang bisa mempengaruhi tinggi badan!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru menunjukkan bahwa manfaat olahraga bisa berbeda pada pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaBanyak orang meyakini bahwa wanita yang memiliki kumis tipis memiliki pesona yang unik. Namun, apakah keadaan ini dianggap aman secara medis?
Baca SelengkapnyaMenanti 14 tahun, wanita ini ceritakan betapa bahagianya ia melihat suaminya kembali beribadah.
Baca SelengkapnyaIni sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca Selengkapnya