Benarkah Jus Jambu dan Madu Angkak Bisa Bantu Atasi Demam Berdarah?
Merdeka.com - Pada saat seseorang mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD), terdapat beberapa makanan dan minuman yang dipercaya bisa membantu meringankan gejala dan menyembuhkan. Oleh karena itu, makanan dan minuman ini kerap diberikan pada pasien demam berdarah.
Beberapa masyarakat meyakini bahwa jus jambu, air kelapa, dan madu angkak bisa mengatasi penyakit demam berdarah. Terkait anggapan ini, dokter spesialis penyakit dalam konsultan, Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM memberikan penjelasan.
Menurutnya, pasien DBD sebenarnya tidak masalah diberi makanan apapun. Sebagian besar demam berdarah akan sembuh sendiri. Mirip Orang Tanpa Gejala (OTG) pada COVID-19.
“Artinya tidak ada pengaruhnya makanan-makanan itu? Karena diberi apapun juga akan pulih. Mau itu gudeg, rebung, lasagna, atau makanan lain, juga akan sembuh. Apalagi yang mengandung elektrolit seperti jeruk dan air kelapa,” tulis Zubairi dalam utar Twitter beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, sejauh ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa madu angkak bisa menaikkan trombosit. Jika hendak melakukan uji klinik, maka angkak bisa diberikan kepada orang yang kondisi demam berdarahnya parah dengan trombosit (keeping sel darah untuk proses pembekuan darah) kurang dari 20 ribu.
“Baru kemudian bisa terbukti bahwa ada gunanya atau tidak,” jelasnya.
Kriteria Pasien DBD
Dalam utas tersebut, Zubairi membagi tingkat keparahan pasien DBD dalam tiga kriteria. Yakni pasien yang bisa sembuh sendiri, harus dirawat, dan gawat atau parah.
Kriteria pasien demam berdarah yang bisa sembuh sendiri biasanya terlihat dari trombosit yang masih di atas 100 ribu.
“Sebagian besar pasien demam berdarah, khususnya yang trombositnya masih di atas 100 ribu, itu enggak perlu dirawat, dan akan sembuh sendiri. Tapi semuanya harus berdasarkan diagnosis dokter ya. Tidak bisa parsial. Harus menyeluruh.”
Kriteria kedua yakni pasien yang harus dirawat. Menurut Zubairi, ciri-ciri pasien DBD yang harus dirawat biasanya:
-Memiliki trombosit di bawah 100 ribu.
-Panas tinggi tak kunjung turun.
-Albumin kurang dari 5 gram.
-Kebocoran plasma.
-Timbul edema paru.
Sedangkan, kriteria pasien DBD yang gawat dan parah memerlukan identifikasi yang melibatkan beberapa variabel diagnostik. Seperti tingkat hemokonsentrasi, konsentrasi albumin, tingkat hipoalbuminemia, jumlah trombosit, rasio AST, dan lain-lain.
“Tentu semua ini harus dikonsultasikan kepada dokter. Sebab demam berdarah tak cuma masalah trombosit, tapi melibatkan juga variabel-variabel lain,” tandas Zubairi.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca SelengkapnyaDaun sembung ini mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba dan juga antioksidan sehingga bisa menyehatkan manusia.
Baca SelengkapnyaJerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBerikut manfaat daun jarak bagi kesehatan tubuh beserta efek sampingnya yang masih belum diketahu banyak orang.
Baca SelengkapnyaSejumlah buah bisa membantu tak hanya mencegah namun juga mengatasi masalah asam urat yang muncul.
Baca SelengkapnyaKekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.
Baca SelengkapnyaPenyakit Jantung Bawaan ada yang sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus menjalani tindakan intervensi.
Baca SelengkapnyaBukan hanya buahnya yang dapat dimakan, namun daun Murbei juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ini dia penjelasannya.
Baca Selengkapnya