Merdeka.com - Seorang koki dipaksa harus berhenti kerja di restoran karena memiliki alergi yang tak biasa. Pasalnya, alergi yang dideritanya sangat berkaitan dengan pekerjaan. Koki tersebut memiliki alergi pada garpu dan pisau.

Sang koki, Cameron Robertson mengaku merasa gatal-gatal pada bagian tubuhnya ketika menyentuh peralatan masak seperti pisau dan garpu. Pria asal Skotlandia ini menjelaskan bahwa alerginya sangat mengganggu hingga dia benar-benar tak bisa bekerja.

"Bekerja (di dapur) menjadi hal yang mustahil kulakukan," ungkapnya seperti dilansir oleh Daily Mail (15/06).

Diketahui bahwa pria berusia 21 tahun ini memiliki alergi terhadap benda-benda metal. Hal ini membuat dapur yang dipenuhi dengan peralatan masak dari metal menjadi tempat bekerja yang tak memungkinkan baginya. Menghabiskan waktu berjam-jam di dapur akan membuat tubuhnya mengalami gatal-gatal yang tak hilang dalam hitungan hari.

Karena alergi yang dideritanya, pria ini harus berhenti bekerja sebagai koki. Padahal pria ini sudah bersekolah dan berlatih menjadi koki selama dua tahun, namun alerginya justru muncul ketika dia sudah bekerja sebagai koki.

Selama bertahun-tahun dia sering pergi ke dokter dan diberikan krim untuk mengatasi alerginya. Mencoba move on dari pekerjaannya sebagai koki, pria ini pun akhirnya memutuskan untuk bekerja menjadi tukang bangunan. Namun alangkah sayang nasibnya, ketika mengetahui bahwa dia ternyata juga alergi terhadap semen.

Ini tentunya membuat Robertson merasa depresi dan frustasi. Memasak adalah impiannya dan menjadi koki merupakan cita-citanya. Namun karena alergi yang dideritanya, dia harus melepaskan impian tersebut. Karena alergi yang dideritanya, Robertson bahkan pernah merasa gatal sangat parah hingga membuat kulitnya terluka karena terlalu banyak digaruk.

Kini Robertson bekerja sebagai asisten perawat. Meski kecewa karena tak bisa meneruskan impiannya sebagai koki, dia masih bersemangat melanjutkan kehidupannya dengan menjauhi benda-benda metal dan semen tentunya.