Bayi terlalu gendut atau kurus lebih berisiko autis
Merdeka.com - Bayi yang lahir terlalu gendut memiliki risiko terkena autis lebih besar dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat normal. Hal ini juga berlaku pada bayi yang lahir dengan berat badan ringan, atau terlalu kurus.
Peneliti menemukan setidaknya terdapat peningkatan risiko hingga 60 persen pada bayi dengan berat badan lebih dari lima kilogram saat lahir. Sementara risiko yang sama juga menanti bayi yang memiliki bobot terlalu ringan saat lahir.
Ilmuwan beranggapan bahwa hal ini disebabkan oleh fungsi plasenta yang buruk pada masa kehamilan. Plasenta yang tidak berfungsi maksimal bisa menyebabkan kelainan pada perkembangan tubuh dan otak bayi saat dalam kandungan.
Sekitar satu dari 100 bayi memiliki kecenderungan autis, namun gejalanya kadang tak tampak hingga bayi berusia dua tahun. profesor Jathryn Abel dari Centre for Women's Mental health and Institute of Brain, behaviour, and Mental Health di manchester University menjelaskan bahwa autisme bisa dimulai sejak anak berada dalam rahim.
"Pertumbuhan janin dipengaruhi oleh faktor genetik dan non-genetik. Kami telah menemukan bahwa pertumbuhan janin yang tak normal bisa memicu munculnya autisme pada bayi," ungkap Abel, seperti dilansir oleh Daily Mail (01/05).
Hasil tersebut diketahui peneliti setelah mengamati data dari Stockholm Youth Cohort. Pusat data milik Swedia ini menyimpan data ribuan anak berusia 17 antara tahun 2011 - 2007. Peneliti membandingkan 4.283 remaja yang memiliki autisme dengan 36.588 yang tidak memiliki autisme.
Mereka menemukan bahwa anak yang lahir lebih berat dari 4,5 kilogram dan lebih ringan dari 2,5 kilogram memiliki risiko lebih tinggi terkena autisme. Masa kelahiran bayi, apakah bayi terebut lahir secara prematur atau tepat waktu, diketahui tak berpengaruh terhadap hasil tersebut.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasanya ditandai dengan bentuk perut yang sudah berada di bawah atau di sekitar panggul.
Baca SelengkapnyaTangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaSebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaKolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca Selengkapnya