Bayi gemuk, menggemaskan atau membahayakan?
Merdeka.com - Melihat bayi yang gemuk tentu menggemaskan. Banyak ibu yang ingin bayinya agar gemuk karena dinilai lebih sehat. Tapi bagaimana jika terlalu gemuk? Tetap lucu atau tidak sehat?
Menurut sebuah studi di American Journal of Health Promotion, satu dari tiga anak kelebihan berat badan atau obesitas. Masalah itu muncul sebelum bayi mulai berjalan. Bahkan sekitar sepertiga dari anak-anak pada usia 9 bulan sudah berisiko obesitas.
Jadi jika bayi Anda memiliki ekstra lipatan di tubuhnya, itu hanya lemak bayi atau sesuatu yang lebih?
"Itu semua tergantung," kata Dr Dyan Hes, direktur medis dari Pediatrics di Gramercy di New York City dan anggota dewan dari American Board of Obesitas Medicine seperti dilansir Fox News (30/6). Dia menambahkan ada beberapa alasan mengapa bayi mengalami kelebihan berat badan.
Jika salah satu atau kedua orang tua menderita obesitas, kemungkinan anak itu akan sama. Di sisi lain, gaya hidup juga mempengaruhi. Entah itu karena genetik atau gaya hidup, sulit untuk menentukan, tapi biasanya kita berkata obesitas hasil kombinasi dari keduanya.
Ibu hamil menderita gestasional diabetes yang juga lebih mungkin untuk melahirkan bayi besar dan memiliki kelebihan berat badan. Bahkan, menurut sebuah studi dalam jurnal Diabetes Care, 31 persen ibu dengan anak-anak kelebihan berat badan mengembangkan gestational diabetes pada saat mereka berusia 11 tahun.
Sementara dari gaya hidup antara lain akibat pemberian susu formula, sehingga energi yang masuk berlebihan dibanding kebutuhannya. Tidak adanya aktivitas fisik pada anak serta konsumsi makanan yang tidak seimbang.
Berikut risiko yang ditimbulkan akibat kelebihan berat badan pada bayi:
- Obesitas
- Napas pendek karena pembesaran kelenjar toksil (amandel) dan adenoid yang mengakibatkan tertutupnya saluran napas atas, sehingga terjadi kekurangan oksigen.
- Pergerakannya lebih lambat
- Pubertas lebih dini
- Gangguan pertumbuhan tulang
- Jika berlanjut menyebabkan tekanan darah tinggi dan diabetes.
Perhatikan tumbuh kembang bayi Anda. Bayi yang terlalu gemuk justru mendatangkan banyak penyakit.
(mdk/vic)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaManfaat Bayam untuk Kesehatan, Begini Cara Mengkonsumsinya
Bayam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Yuk, simak fakta lengkap tentang manfaat bayam sekaligus cara mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaManfaat Mencuci Beras untuk Kesehatan Sebelum Memasaknya
Sebelum beras dimasak, apakah lebih baik langsung memasaknya atau mencucinya terlebih dahulu?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jarang Ganti Sikat Gigi, Begini Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mulut
Sikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk
Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Batuk Berdahak pada Bayi, Berikut Cara Mengatasinya
Ketahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.
Baca Selengkapnya