Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak vaksin bukan penyebab autis

Banyak vaksin bukan penyebab autis Ilustrasi vaksin. ©2012 Shutterstock/ansar80

Merdeka.com - Banyak isu berkembang jika vaksin menyebabkan autis. Sehingga banyak orangtua yang enggan jika anaknya diimunisasi. Meskipun kekhawatiran beberapa orang tua bahwa anak-anak mereka menerima vaksin terlalu banyak dan cepat, sebuah studi baru menemukan jika vaksin tidak meningkatkan risiko autisme.

Dalam enam bulan pertama kehidupan, anak-anak menerima dosis vaksin sebanyak 19 dari enam vaksin yang berbeda, dan pada saat mereka berusia 6 tahun, total 25 dosis dari 10 vaksin. Dalam survei tahun 2011, sekitar sepertiga dari orang tua menyatakan keprihatinan bahwa anak mereka menerima vaksin terlalu banyak sebelum usia dua tahun, dan vaksin yang terlalu banyak pada satu hari.

Studi sebelumnya telah menemukan hubungan antara jumlah vaksin yang diterima anak dan risiko beberapa kondisi neurologis (meskipun studi ini tidak secara khusus mempertimbangkan autisme).

Studi baru melihat hubungan antara paparan antigen, protein dalam vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh. Para peneliti melihat paparan kumulatif tiap anak terhadap antigen, zat dalam vaksin yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan penyakit. Serta jumlah maksimum antigen setiap anak diterima dalam satu hari dari vaksinasi.

Para peneliti menentukan jumlah antigen total dengan menambah jumlah antigen yang berbeda di semua vaksin. Setiap anak menerima dalam satu hari, serta semua vaksin setiap anak menerima sampai dengan usia 2 tahun.

Dr Frank DeStefano dan rekan-rekannya di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Abt Associates, Inc menganalisis data dari 256 anak-anak autis dan 752 anak bukan penderita autis yang lahir pada 1994 sampai 1999.

Anak-anak dengan autis memiliki jumlah antigen seperti anak-anak tanpa autisme pada usia 3 bulan, 7 bulan dan 2 tahun. Juga tidak ada perbedaan antara dua kelompok tersebut dalam jumlah antigen yang diterima pada satu hari

"Kekhawatiran orang tua bahwa anak-anak mereka menerima vaksin terlalu banyak dalam dua tahun pertama kehidupan, atau vaksin terlalu banyak pada kunjungan dokter pertama kali tidak mendukung dalam peningkatan risiko autisme," kata peneliti, seperti yang dilansir Foxnews (29/3).

Anak-anak yang terkena banyak virus dan patogen lain merangsang sistem kekebalan tubuh mereka yang dilakukan oleh vaksin. Dan itu sudah diperkirakan bahwa anak-anak secara teoritis bisa menerima ribuan vaksin sekaligus.

Ternyata vaksin bukan penyebab anak menjadi autis. Jadi jangan ragu untuk memberi imunisasi pada buah hati Anda.

Baca juga :

Vitamin D mengontrol gula darah pada obesitas

Turunkan risiko kanker dengan obat diabetes

Kebiasaan ini ampuh turunkan risiko sakit jantung dan kanker

60% Orang ingin pasangan mereka turunkan berat badan

(mdk/vic)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.

Baca Selengkapnya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.

Baca Selengkapnya
8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian

8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian

Sejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya

6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya

Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.

Baca Selengkapnya
98.221 Pengunjung Padati Ragunan, 12 Anak Sempat Terpisah dari Orangtua

98.221 Pengunjung Padati Ragunan, 12 Anak Sempat Terpisah dari Orangtua

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan anak bisa terpisah dari orangtuanya, salah satunya adalah lalai.

Baca Selengkapnya