Bagaimana reaksi tubuh ketika makan satu potong pizza?
Merdeka.com - Pizza banyak jadi pilihan masyarakat sebagai makanan terbaik di dunia. Rasa yang enak, serta taburan daging olahan dan keju, sama sekali tak bisa ditolak oleh banyak orang.
Namun jika kita beli pizza di gerai-gerai terkenal, tak bisa dipungkiri kalau makanan asal Italia itu adalah 'junk food.' Bagaimana tidak, tingginya kalori serta kandungan lemak jenuh yang tinggi, membuat pizza jadi salah satu makanan yang sama sekali tak sehat.
Meski pizza yang sehat sangat mungkin untuk dibuat sendiri di rumah dengan lebih sehat, orang tetap membeli di gerai terkenal, tanpa menghiraukan dampak kesehatan yang mungkin menjangkitnya. Rata-rata, satu potong pepperoni pizza mengandung 311 kalori, 13,5 gram lemak (termasuk 5,5 gram lemak tak jenuh), serta 720 miligram sodium. Itu hanya satu potong, di mana jarang sekali orang memakan satu potong lalu berhenti.
Jadi, sebelum kamu lanjut memakan sisa potongan pizza dengan potongan daging, saus, dan keju yang melimpah, ada baiknya simak apa saja yang akan dilakukan oleh sepotong pizza kepada tubuhmu. Hal ini diungkapkan oleh Sonya Angelone, juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics.
Dalam 0 hingga 10 menit
Gigitan pertama pizza, mengaktifkan sensor kenikmatan di otak, Makin habis gigitan pizza, makin berkurang rasa nikmat di otak. Selain itu, enzim pencernaan sudah langsung terpicu seketika, di mana ketika pizza masuk ke pencernaan, karbo akan langsung diubah jadi gula untuk energi tubuh.
Dalam 10 hingga 15 menit
Gula yang diproduksi sebelumnya, mulai masuk ke dalam aliran darah, namun lemak dan protein yang ada dalam keju dan pepperoni, memperlambat proses tersebut. Dari gula, kamu akan merasa lebih berenergi ketimbang sebelum makan. Namun, perut akan terasa lebih kembung, karena tubuh sedang mencerna pizza tersebut, dan secara otomatis merilis gas pembuangan. Kembung akan makin parah jika kamu makan dengan cepat atau kana dengan porsi berlebihan.
Dalam 15 hingga 20 menit
Tingkatan leptin, hormon yang bertugas menyuruhmu untuk berhenti makan, naik secara signifikan seketika sel-sel di tubuhmu menyerap glukosa dari aliran darah. Jika kamu terus makan, sel tubuhmu akan menolak energi dan mengirimnya ke hati untuk diubah menjadi lemak.
Dalam 30 menit
Jika kamu makan dengan porsi cukup, kamu akan merasa energimu telah penuh terisi. Kecuali kamu makan berlebihan, di mana itu akan menyebabkan kamu malas-malasan dan jadi lamban. Tubuh akan berhenti merilis hormon ghrelin (hormon lapar), sehingga tubuh merasa kenyang.
Namun ketika tubuh sedang mencerna lemak dari keju dan pepperoni, dan mengirimnya ke aliran darah, jumlah triglycerides atau lemak dalam darah meningkat. Hal ini dapat menyebabkan mengeraknya arteri dengan lemak, dan dapat meningkatkan resiko penyakit stroke.
Dalam 45 menit hingga 1 jam
Tekanan darah meningkat tajam, yang dapat memungkinkan terjadinya gumpalan darah bagi mereka yang beresiko serangan jantung. Jika tidak, kamu cukup aman.
Berita baiknya, jumlah leptin dalam tubuh akan tetap tinggi, kamu tak akan memikirkan makanan lagi dalam beberapa waktu. Daging dan keju juga membuatmu berenergi.
Jika kamu cuma makan adonan pizza tanpa daging, kamu akan merasa ngantuk di jam ini. Hal ini dikarenakan hormon serotonin yang dirilis tubuh ketika kita hanya makan karbo. Ini yang akan terjadi jika kita hanya makan nasi.
Dalam 3 hingga 4 jam
Berjam-jam setelah makan, jumlah gula dalam darah sudah kembali normal, dan hormon lapar akan berjalan kembali. Namun karena hormon triglycerides masih tinggi, dan tetap akan meninggi di jam-jam berikutnya, snack sehat seperti buah adalah jawaban yang tepat untuk jadi kudapan.
Di jam-jam berikutnya
Tubuh akan kembali di siklus awal di mana kamu akan kembali lapar. Pizza sudah tercerna, dan sebenarnya pizza ini tak akan membuatmu bertambah berat badan, jika kamu hanya makan sepotong.
Namun karena kandungannya yang cukup tinggi di lemak, seseorang dengan berbagai resiko penyakit seperti, tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, obesitas serta merokok, lebih baik jangan memakan lebih dari satu potong.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengar Percakapan Ojol dan Anaknya yang Ingin Pizza, Wanita ini Beri Kejutan Mengharukan Sampai Bikin 'Mewek' Warganet
Seorang wanita dibuat terharu usai dengar percakapan pengemudi ojol dan anaknya yang ingin pizza. Simak ulasannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Baik Dikonsumsi saat Tidak Enak Badan, Bantu Redakan Kondisi Tubuh
Makanan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga dapat memberikan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh saat kondisinya sedang menurun.
Baca Selengkapnya4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot
Berbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muka Babinsa Ini Pucat Saat Makan Pizza, 'Enggak Ndan, Biar Saya Sikap Tobat Saja'
Sebuah video memperlihatkan seorang Babinsa yang mengaku tidak senang dengan pizza dan lebih memilih untuk sikap tobat daripada makan pizza.
Baca Selengkapnya10 Makanan Terbaik untuk Menguatkan Imunitas Tubuh
Penting untuk mempertahankan dan memperkuat imunitas tubuh. Yuk, cek makanan apa saja yang bisa memperkuat imunitas tubuh!
Baca Selengkapnya4 Hal yang Akan Dirasakan Oleh Tubuh Jika Mengonsumsi Makanan dengan Tinggi Protein
Manfaat yang bisa didapatkan oleh tubuh ketika mengonsumsi makanan tinggi protein.
Baca Selengkapnya10 Makanan Penambah Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur di Bulan Puasa
Memaksimalkan energi dalam tubuh membutuhkan pola makan yang holistik. Yuk, simak jenis-jenis makanan yang bisa memaksimalkan energi tubuh ini!
Baca Selengkapnya8 Jenis Roti Sehat yang Bisa Dikonsumsi dengan Berbagai Manfaatnya
Roti merupakan salah satu sumber karbohidrat untuk tubuh. Yuk, simak jenis roti apa saja yang sehat dan banyak manfaat!
Baca SelengkapnyaMakan Terlalu Cepat dan Tergesa-gesa saat Sahur Bisa Timbulkan 7 Dampak Buruk Ini
Banyak orang makan secara tergesa-gesa baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini ternyata bisa timbulkan dampak pada tubuh.
Baca Selengkapnya