Merdeka.com - Masalah kesehatan pada mulut cenderung diabaikan oleh banyak orang. Tak banyak yang mengetahui bahwa masalah pada mulut, termasuk masalah gigi dan gusi ternyata bisa berimbas pada kesehatan jantung. Penelitian terbaru mengungkap bahwa masalah kesehatan gigi dan gusi bisa meningkatkan faktor risiko untuk penyakit jantung.

Penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology ini mengungkap bahwa masalah kesehatan mulut seperti gusi berdarah atau gigi yang lepas bisa meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, menaikkan tingkat kolesterol, dan lingkar pinggang.

Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 15.828 orang dari 39 negara. Semua partisipan pernah mengalami penyakit jantung koroner dan memiliki setidaknya satu faktor risiko penyakit jantung. Peneliti kemudian mengumpulkan data yang berisi gaya hidup, kesehatan mulut, berapa banyak gigi yang mereka miliki, dan apakah mereka mengalami gusi berdarah.

Partisipan juga melakukan tes darah dan pemeriksaan fisik. Hampir 70 persen partisipan juga diketahui sebagai perokok atau mantan perokok. Diketahui bahwa seperempat partisipan mengalami gusi berdarah saat menyikat gigi dan 41 persen di antaranya memiliki kurang dari 15 gigi.

Melalui penelitian ini, tak hanya ditemukan adanya kaitan antara masalah kesehatan gigi dengan faktor risiko penyakit jantung, melainkan juga kaitan antara penyakit gigi dengan meningkatnya biomarker penyakit jantung, seperti dilansir oleh Huffington Post (15/04).

Ini bukan satu-satunya penelitian yang mengaitkan kesehatan mulut dengan jantung. Sebuah penelitian tahun 2011 mengungkap bahwa perawatan gigi setahun sekali secara teratur bisa menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Sementara penelitian lain juga menunjukkan adanya kaitan antara penyakit gusi dengan naiknya risiko terkena obesitas.