Asparagus, si hijau kurus pelawan diabetes
Merdeka.com - Siapa yang tak kenal asparagus? Sayuran berwarna hijau dan berbentuk kurus memanjang ini ternyata bisa jadi senjata ampuh untuk melawan diabetes.
Peneliti menemukan bahwa konsumsi asparagus secara teratur bisa menjaga tingkat gula darah tetap stabil dan meningkatkan produksi insulin dalam tubuh. Insulin dibutuhkan untuk membantu menyerap glukosa dalam darah.
Saat ini jutaan orang telah mengalami penyakit diabetes. Para ilmuwan memperkirakan bahwa pada tahun 2030 angka kasus diabetes akan semakin meningkat.
Banyak orang yang telah terkena diabetes, namun tak menyadarinya karena tak menemukan tanda-tanda. Hal ini semakin berbahaya karena bisa meningkatkan risiko penyakit lain seperti penyakit jantung, kebutaan, dan amputasi.
Peneliti di University of Karachi di Pakistan melakukan penelitian terhadap tikus yang mengalami diabetes. Mereka menggunakan ekstrak asparagus dan obat anti-diabetes, glibenclamide, pada tikus selama 28 hari.
Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak asparagus mampu menekan tingkat gula darah dalam dosis kecil. Sementara dalam dosis besar, asparagus juga diketahui mampu meningkatkan produksi insulin, seperti dilansir oleh Daily Mail (21/11).
Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal pada tahun 2006 yang menunjukkan bahwa asparagus mampu meningkatkan penyerapan glukosa hingga 81 persen lebih tinggi.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nurul Ghufron sebelumnya melaporkan anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho ke Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaLaporan pelanggaran etik selain Ghufron, pimpinan KPK lainnya, Alexander Marwata juga sempat dilaporkan.
Baca SelengkapnyaDewas KPK akan menggelar sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron terkait dugaan penyalahgunaan kekuasaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baginya proses laporan itu perlu dimaknai sebagai hal yang lumrah saja.
Baca SelengkapnyaGhufron mengatakan laporan itu adalah pemenuhan kewajibannya sebagai insan KPK sesuai Peraturan Dewas KPK
Baca SelengkapnyaGhufron juga menekankan, pada saat membantu proses mutasi ASN kenalannya tidak ada satupun feedback.
Baca SelengkapnyaPengaduan yang diterima Dewas KPK masih terkait dengan kasus dugaan korupsi di lingkup Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaSidang etik Nurul Ghufron ditunda hingga 14 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaJohanis Tanak mengatakan Nurul Ghufron mengajaknya berdiskusi sebelum melaporkan Albertina Ho ke PTUN.
Baca Selengkapnya