Alasan ilmiah kenapa hubungan seks terasa nikmat
Merdeka.com - Bagi kamu yang sudah menikah, hubungan seks menjadi hal utama untuk mempererat hubunganmu dengan pasangan. Sebuah sentuhan intim di sekujur tubuh pasti akan membuatmu melayang. Stimulasi yang berupa permainan jari ini lama-kelamaan akan membuat napas jadi pendek, tubuh menggelinjang, serta suara melenguh. Fase ini bisa dinamakan dengan foreplay yang akan mengantarmu menuju penetrasi secara penuh, kemudian orgasme, dan diakhiri dengan ejakulasi.
Bagi kamu yang sudah pernah merasakan, tentu saja hubungan seks terasa nikmat sekali.
Lalu, apa sih yang terjadi di dalam tubuhmu saat berhubungan seks sehingga membuatmu merasakan kenikmatan tersebut?
"Seks adalah aktivitas menyenangkan yang tak hanya melibatkan hubungan fisik namun juga emosional. Saat kamu berhubungan seks, otak bertindak sebagai 'pusat kenikmatan' yang memegang kontrol penuh untuk memberitahumu apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Melalui otak, berbagai saraf di alat kelamin berkomunikasi sehingga akan memberikan sensasi memuaskan. Kemudian akan dikirimkan ke pusat kesenangan atau yang disebut dengan reward circuit," terang Adam Safron, peneliti yang juga ahli neuroscientist di Brain Behavior Cognition program in the Weinberg College of Arts and Sciences, Northwestern.
"Kenikmatan seksual ini kemudian akan membanjiri otak dengan gelombang zat kimia di saraf yang semakin memperdalam emosi, perasaan keterikatan, dan cinta pada pasangan. Itulah sebabnya hubungan seks bisa semakin membuatmu dan pasangan mendekat," lanjutnya.
Penemuan yang juga diterbitkan dalam jurnal Socioaffective Neuroscience & Psychology menemukan bahwa sebuah rangsangan yang diterima manusia membuat neuron otak jadi aktif dan terhubung satu sama lain dan kemudian menyebar ke seluruh otak yang membuatmu jadi fokus dengan hubungan seks yang dilakukan. Ketika kamu fokus, tercipta aliran 'listrik' yang bersifat menyenangkan dan lama-kelamaan akan meledak berupa orgasme yang didahului dengan tubuh yang bergetar dan teriakan.
"Secara ilmiah, manusia memang akan mengalami proses tersebut selama berhubungan seksual karena manusia memiliki kebutuhan dasar yaitu seks yang harus dipenuhi," pungkas Safron.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berhubungan intim memberikan kenikmatan karena tubuh Anda merespons secara fisiologis dan psikologis terhadap rangsangan seksual.
Baca SelengkapnyaFemisida intim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.
Baca SelengkapnyaKetua nonaktif BEM UI Melki Sedek Huang yang dituduh melakukan kekerasan seksual kini diserang dengan isu penyuka sesama jenis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gairah seksual yang menurun pada wanita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi hormon, efek samping pil kontrasepsi, kurang tidur & kelelahan.
Baca SelengkapnyaKelonan dengan pasangan tidak hanya tentang mendapatkan kenyamanan fisik saat tidur, tapi juga kehangatan emosional dan mendekatkan hubungan.
Baca SelengkapnyaCinta memiliki kemampuan unik untuk menyatukan, memberdayakan, dan membangkitkan kekuatan emosional.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan dalam berhubungan badan adalah untuk memperoleh orgasme. Ketahui sejumlah cara agar orgasme bisa terjadi dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaMenikmati irisan nanas yang telah dibersihkan kulitnya dapat menimbulkan sensasi gatal di tenggorokan dan lidah. Ternyata, ini cara untuk mengatasinya
Baca Selengkapnya