5 Bahaya yang Mungkin Muncul Akibat Menahan Bersin

Merdeka.com - Bersin merupakan salah satu hal alami yang bisa terjadi pada manusia. Pada dasarnya, bersin merupakan cara alami bagi tubuh untuk membersihkan iritan seperti bakteri, debu, atau serbuk sari agar keluar dari hidung dan tenggorokan.

Ketika seseorang bersin, semburan yang keluar bisa sangat kencang dan bahkan lantang. Walau begitu, bisa saja bersin ini tidak terlalu bertenaga namun terjadi beberapa kali secara berturut-turut.

Pada saat seseorang tengah bersin, bisa keluar juga virus, kuman, dan bakteri dari dalam tubuh seseorang. Hal ini kerap kali membuat seseorang menjadi segan terutama ketika di tempat umum dan berusaha menahan bersin.

Menahan bersin agar tidak keluar atau mencoba meredam kekuatannya kadang dilakukan seseorang karena rasa segan. Hal ini bisa menimbulkan dampak negatif terutama pada kesehatan seseorang.

Menurut penelitian yang dimuat di American Journal of Rhinology & Allergy, menutup saluran pernapasan ketika bersin bisa memberi tekanan 20 kali lipat lebih besar dibanding ketika tidak menahan bersin. Hal ini bisa membuat dampak yang muncul pada diri seseorang lebih besar dibanding meloloskan bersin dengan mudah.

Sejumlah dampak yang mungkin muncul membuat sebaiknya tidak menahan bersin ini. Dilansir dari Livestrong, berikut sejumlah dampak negatif yang bisa muncul dari kebiasaan menahan bersin.

1. Menimbulkan Rasa Nyeri di Dada

Menahan kekuatan yang muncul dari bersin bisa menyebabkan rasa tak nyaman yang memenuhi dada.

"Kamu menimbulkan tekanan pada diafragma, otot di dada yang membantu saat bernapas," terang Jason Abramowitz, MD, dari Oradell, New Jersey.

"Kamu juga mungkin mengalami terjadinya tekanan di dada dan rusuk," sambungnya.

Kondisi ini disebutnya tidak berbahaya. Walau begitu, adanya tekanan di dada ini bisa menimbulkan rasa tak nyaman.

Menyebabkan Masalah di Telinga

2. Merusak Gendang Telinga

Rusaknya gendang telinga, walau jarang terjadi, bisa terjadi akibat menahan bersin.

"Hidung dan telinga kita sebenarnya terhubung melalui saluran eustachius," terang dr. Abramowitz.

"Pada saat kamu menahan bersin, mungkin meningkatnya tekanan di hidung yang kemudian mengalir ke telinga melalui saluran eustachius, yang bisa berujung terjadinya trauma di gendang telinga," sambungnya.

3. Menyebabkan Infeksi Telinga

Pada saat kamu tengah demam, bersin yang terjadi bisa menyebabkan virus atau bakteri penyebab ingus bisa berpindah dari hidung. Melewati saluran eustachius, virus ini bisa berpindah ke telinga. Hal ini bisa berujung terjadinya infeksi pada telinga.

Masalah Pembuluh Darah

4. Masalah Pembuluh Darah

Bersin bisa mengeluarkan banyak tekanan pada seseorang. Ketika berusaha menahan bersin, hal ini bisa menyebabkan masalah pembuluh darah pada kapiler di mata, hidung, dan gendang telinga.

"Kamu mungkin melihat titik merah di bola mata atau mungkin terjadi mimisan," terang dr. Abramowitz.

5. Munculnya Masalah Kesehatan Lain

Pada tahun 2015 lalu, terdapat laporan bahwa terjadi kasus menahan bersin yang berujung aneurisma. Laporan lain juga menyebut bahwa menahan bersin bisa menyebabkan retak tulang tenggorokan.

Untungnya, kasus serius akibat menahan bersin ini sebenarnya sangat jarang terjadi. Walau begitu, sebaiknya jangan menahan bersin karena bisa muncul rasa tak nyaman ini.