Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4.000 Peserta Ikuti IVDEX, Pameran Virtual yang Diselenggarakan PDGI

4.000 Peserta Ikuti IVDEX, Pameran Virtual yang Diselenggarakan PDGI IVDEX. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Keterbatasan akibat pandemi COVID-19 tak menyurutkan peringatan hari ulang tahun ke-71 Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang jatuh pada 22 Januari lalu. Sebagai peringatan, PB PDGI menyelenggarakan Indonesia Virtual Dental Expo (IVDEX) sebagai pameran virtual terintegrasi.

Kegiatan pameran virtual ini dibuka pada 9 Februari lalu hingga 11 Februari. Meski baru pertama kali diadakan, IVDEX berhasil menarik minat peserta sejumlah 4.117 orang, yang terdiri dari 3.449 dokter gigi dan 668 mahasiswa fakultas kedokteran gigi. Partisipasi ini memecahkan rekor peserta dalam kegiatan-kegiatan PDGI sebelumnya, baik offline maupun online, yang biasanya diikuti oleh sekitar 1.500 peserta.

Ketua Umum PB PDGI Dr. drg. R.M. Sri Hananto Seno, Sp.BM(K), MM, FICD menyampaikan bahwa IVDEX dilaksanakan sebagai inovasi di tengah pandemi.

"Tentu kami bersyukur dan berterima kasih atas antusiasme anggota PDGI dan juga mahasiswa. Ini menunjukkan semangat yang tinggi, walau di masa pandemi tidak berhenti meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan medis dan non medis, juga teknologi terbaru serta alat dan bahan di bidang kedokteran gigi. Luar biasa bisa lebih dari 4.000 peserta, padahal persiapan hanya dilakukan selama 2 bulan," jelas Seno.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan apresiasi atas dedikasi dokter gigi di masa pandemi dan mengajak dokter gigi untuk memanfaatkan teknologi dengan lebih aktif.

"Banyak teknologi baru yang bisa kita manfaatkan agar kita pemeriksaan bisa dilakukan tetap secara rutin, namun juga lebih aman dibandingkan dengan metode pemeriksaan sebelumnya. Beberapa teknologi teknologi, seperti telemedicine, internet of things, artificial intelligence, itu merupakan opportunity baru buat kita terapkan, sehingga tetap pelayanan gigi bisa kita lakukan tanpa meningkatkan risiko penularan dari para nakes gigi," ungkap Budi dalam sambutan Pembukaan IVDEX (9/2).

Pameran Dihadirkan Secara Digital dengan Beragam Isi

IVDEX terdiri dari 3 webinar dengan Satuan Kredit Profesi (SKP) PB PDGI, 6 talk show dan diikuti 34 eksibitor. Eksibitor pameran terdiri dari 24 perusahaan dan 10 Fakultas Kedokteran Gigi. Pameran dihadirkan dengan teknologi digital dengan tampilan booth 3 dimensi dan bisa berputar 360 derajat. Kemasan yang modern ini juga digabungkan dengan interaksi yang memudahkan peserta.

CEO dan co-founder Klinikoo Muhamad Andy Zaky menjelaskan bahwa Klinikoo sebagai mitra penyelenggara berupaya menghadirkan pameran virtual yang memberikan pengalaman seperti mengunjungi pameran secara tatap muka.

"Kami sangat salut kepada PB PDGI yang sangat progresif. Ketua Umum Dokter Seno berupaya melakukan terobosan dan Klinikoo hadirkan melalui platform digital yang terintegrasi, mulai dari registrasi yang terhubung dengan sistem pembayaran perbankan, webinar, talk show, dan pameran virtual di dalam satu platform," ucap Zaky.

Kegiatan ini tidak hanya diisi webinar dan talk show terkait dunia medis saja. Terdapat juga perbincangan terkait non medis seperti adaptasi dan transformasi layanan kesehatan gigi di masa dan pasca pandemi, layanan yang memberikan kepuasan dan keselamatan pasien, serta outlook industri kesehatan gigi.. Hingga hari kedua, tercatat sudah ada 10.000 kunjungan ke booth-booth pameran yang ada di IVDEX.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
IDI Ingatkan Dokter Influencer Dilarang Jualan Produknya di Media Sosial
IDI Ingatkan Dokter Influencer Dilarang Jualan Produknya di Media Sosial

Dokter yang menggunakan media sosial juga diwanti-wanti untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemilih Pemula Wajib Tahu, Ini Tahapan Mencoblos di TPS
Pemilih Pemula Wajib Tahu, Ini Tahapan Mencoblos di TPS

Pemungutan suara pileg, termasuk pemilu anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024 digelar serentak pada 14 Februari mulai pukul 07.00-13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
IDI Segera Panggil Dokter Cabuli Istri Pasien yang Sedang Hamil
IDI Segera Panggil Dokter Cabuli Istri Pasien yang Sedang Hamil

Laporan dugaan pencabulan yang dilakukan dokter spesialis ortopedi inisial MY terhadap istri pasien yang sedang hamil TA (22), mendapat kecaman banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Mengenang Endang Witarsa, Pelatih di Balik Kesuksesan Sepak Bola Nasional Bergelar Dokter Gigi
Mengenang Endang Witarsa, Pelatih di Balik Kesuksesan Sepak Bola Nasional Bergelar Dokter Gigi

Sosok di balik suksesnya perkembangan sepak bola di Indonesia ini dulunya merupakan seorang pemain dan sudah memiliki ijazah dokter gigi.

Baca Selengkapnya
Ini Profil Dokter MY yang Dilaporkan Cabuli Istri Pasien, Kerap Jadi Pembicara Seminar Kesehatan
Ini Profil Dokter MY yang Dilaporkan Cabuli Istri Pasien, Kerap Jadi Pembicara Seminar Kesehatan

Dokter MY memberi obat bius kepada suami korban. Selanjutnya, ia juga menyuntikkan bius kepada korban.

Baca Selengkapnya
Dokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Masalah Pekerjaan
Dokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Masalah Pekerjaan

Pekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.

Baca Selengkapnya
Lima Tahun Buka Praktik, Dokter Gadungan di Bekasi Dibekuk Polisi
Lima Tahun Buka Praktik, Dokter Gadungan di Bekasi Dibekuk Polisi

Twedi mengatakan, dokter gadungan itu menggunakan Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) palsu.

Baca Selengkapnya