Merdeka.com - Seks oral adalah salah satu posisi seksual dimana pasangan Anda melakukan stimulasi pada alat kelamin atau anggota tubuh Anda lainnya menggunakan mulut. Seks oral banyak dipilih pasangan sebagai bagian dari foreplay mereka. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa antara 20%-50% pasangan melakukan seks oral sebagai bagian dari kegiatan intim mereka.

Namun di tengah fakta ini, ada beberapa kekhawatiran yang ditimbulkan karena mitos tentang seks oral, termasuk mitos yang sebenarnya sangat menggelikan. Berikut adalah mitos menggelikan tentang seks oral seperti dilansir dari healthmeup.com.

Seks oral membuat tidak perawan

Faktanya seks oral tidak akan mengganggu keperawanan seseorang. Hal ini disebabkan karena beberapa orang menganggap bahwa keperawanan mereka akan hilang karena terjadinya sebuah aktivitas seksual dan mereka menganggap bahwa seks oral yang merupakan aktivitas seksual akan menghilangkan keperawanan mereka. Padahal hilangnya keperawanan seseorang terjadi ketika ada kegiatan penetrasi antara penis dan vagina di dalam sebuah hubungan seksual.

Seks oral tidak akan menyebabkan PMS

PMS atau penyakit menular seksual dapat terjadi bahkan ketika Anda melakukan seks oral. Hal ini dikarenakan PMS dapat menular melalui cairan tubuh yang dapat keluar saat Anda melakukan seks oral. Untuk meminimalisir hal ini, Anda dapat memakai kondom.

Cairan ejakulasi dapat membersihkan jerawat ketika digosok pada kulit

Ini jelas merupakan mitos yang menggelikan. Tidak ada bukti ilmiah yang dapat menunjukkan bahwa cairan yang keluar saat ejakulasi karena seks oral dapat membersihkan jerawat ketika digosokkan pada kulit Anda.

Ada begitu banyak mitos menggelikan yang beredar seputar kesehatan termasuk tentang seks. Sebelum Anda mempercayainya, pelajari mitos tersebut agar Anda tidak memperoleh informasi yang salah.