Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Masalah yang Bisa Dialami oleh Manula Ketika Menderita Dermatitis Atopik

3 Masalah yang Bisa Dialami oleh Manula Ketika Menderita Dermatitis Atopik Ilustrasi penyakit kulit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dermatitis Atopik (DA) merupakan penyakit kulit kronis yang bisa muncul secara berulang. Satu hal yang perlu diketahui, bahwa bukan cuma anak-anak yang bisa kena DA, orang dewasa dan lansia juga.

Dermatitis Atopik pada lansia sendiri memiliki kondisi khusus yang dikenal dengan Pruritus Senulis. Hal tersebut menyebabkan rasa gatal yang dominan namun dengan gejala kulit yang minim.

“Pasien lansia lebih rentan terkena DA daripada dewasa. Karena kondisi kulit yang lebih tipis dan turunnya daya tahan kulit, serta sistem imun yang rendah,” ucap Ronny Handoko, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Pramudia.

Kondisi kulit penderita GA juga cenderung lebih kering, khususnya bagi lansia. Kulit mereka begitu sensitif terhadap benda asing seperti cuaca, keringat, atau debu. Ruam yang ditimbulkan juga berada dilebih banyak titik daripada balita.

Jika pada bayi, ruam mungkin hanya akan timbul pada bagian wajah, siku, lutut, dan kulit kepala. Namun pada lansia, ruam timbul pada banyak bagian seperti pada dada, siku, lutut, leher, sekitar mata, dahi, punggung, sekitar mulut, tangan, kaki, dan puting susu.

Hal tersebut dapat mengganggu bagi kehidupan sosial bagi penderita. Kondisi itu membuat timbul rasa gatal dan tidak nyaman, bahkan dapat menumbuhkan rasa minder akibat luka yang ditimbulkan. Berikut 3 risiko yang ditimbulkan akibat DA pada dewasa dan lansia.

Bisa Mengganggu Kualitas Hidup

DA dapat mengganggu kualitas hidup bagi penderitanya. Karena rasa gatal yang ditimbulkan dapat menyebabkan gangguan tidur, gangguan pekerjaan, pemilihan makanan, dan lingkungan tempat tinggal.

Mengingat DA merupakan penyakit yang bersifat kronis dan berulang, biasanya penderita DA memiliki penampilan kulit yang kurang indah, seperti munculnya penebalan pada kulit, warna kulit yang gelap/terang, atau bekas garukan hingga luka.

Risiko Pengobatan yang Lama dan Berulang

Penyakit ini bersifat kronis, maka pengobatan DA biasanya bersifat lama dan berulang, baik terapi topikal maupun oral. Pengobatan ini sendiri sering menimbulkan efek samping seperti penipisan pada kulit.

Sedangkan efek samping sistemik yang mungkin timbul adalah katarak prematur, diabetes melllitus, osteoporosis, glaukoma, dan gangguan ginjal. Efek samping ini dapat terjadi apabila pasien menggunakan obat tidak di bawah pengawasan dokter spesialis kulit. Karena pemilihan jenis obat dan jumlah dosis yang kurang tepat.

Risiko Terhadap Penyakit Penyerta

Jika penderita DA secara bersamaan memiliki penyakit lain berupa penyakit kulit seperti vitiligo, psoriasis, atau penyakit autoimun lain, maka dapat memperberat kondisi penyakit DA itu sendiri atau penyakit penyerta yang ada.

Reporter: Diviya AgathaSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Jenis Dermatitis yang Umum Terjadi, Pahami Penyebabnya

5 Jenis Dermatitis yang Umum Terjadi, Pahami Penyebabnya

Memahami jenis-jenis dermatitis penting untuk penanganan yang tepat dan efektif.

Baca Selengkapnya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

Baca Selengkapnya
Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.

Baca Selengkapnya
Tips Perawatan Kulit Sebelum dan Sesudah Berolahraga yang Penting Dilakukan

Tips Perawatan Kulit Sebelum dan Sesudah Berolahraga yang Penting Dilakukan

Sebelum dan sesudah berolahraga, kulit membutuhkan perawatan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Jenis Gatal pada Kulit dan Gambarnya, Kenali Ciri-cirinya

Jenis Gatal pada Kulit dan Gambarnya, Kenali Ciri-cirinya

Kulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Efektif, Lakukan Hal Ini

8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Efektif, Lakukan Hal Ini

Kulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Semakin Banyak Anak Muda yang Mengidap Kanker di Saat Ini?

Mengapa Semakin Banyak Anak Muda yang Mengidap Kanker di Saat Ini?

Pada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.

Baca Selengkapnya
Penyebab Mata Lelah dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Penyebab Mata Lelah dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Gejala mata lelah termasuk mata kering, iritasi, sensasi terbakar, dan bahkan sakit kepala.

Baca Selengkapnya