3 Cara jitu merawat kulit yang memerah karena sinar matahari

Merdeka.com - Di musim kemarau seperti ini, sinar matahari terasa sangat menyengat. Sinar matahari memang menyehatkan tubuh sebab dapat memberikan Anda suntikan vitamin D. Namun jika terkena sinar matahari yang terlalu terik, bukan vitamin D yang Anda dapatkan, melainkan kulit yang memerah terbakar.

Selain terasa menyakitkan, kulit memerah ini juga bisa menjadi infeksi. Apakah Anda mengalami hal yang sama? Dilansir dari dailymail.co.uk, berikut adalah cara untuk mengatasinya.

Mengompres dengan teh hijau

Sengatan matahari yang terlalu terik pada kulit bisa menyebabkan kanker kulit. Sebab sinar matahari akan menyebabkan kerusakan DNA yang kemudian meningkatkan mutasi sel penyebab kanker. Dr Justine Hextall, seorang dokter kulit dari Western Sussex Hospitals NHS Trust pun menyarankan agar Anda mengompres kulit yang merah tersebut dengan teh hijau. "Teh hijau mengandung zat antioksidan yang menangkal kerusakan akibat radikal bebas tersebut. Ada baiknya jika Anda mengompres dengan menggunakan air es yang dicampur dengan teh hijau," sarannya.

Gunakan pelembap yang tepat

Kulit yang terbakar karena sinar matahari bisa disebabkan karena kulit tidak mendapatkan pelembap yang tepat. Oleh karena itu pilihlah pelembap berbahan dasar bahan yang ringan. Jangan menggunakan pelembap berbasis minyak, sebab akan memerangkap panas di dalamnya.

Perbanyak minum air putih

Setelah menggunakan pelembap yang tepat, hidrasi tubuh dengan baik dari dalam. Cara yang paling tepat adalah dengan banyak minum air putih. Sebab air tidak akan membuat kulit atau tubuh Anda dehidrasi.