Puasa di tengah fenomena embun salju di Banjarnegara

Merdeka.com - Sudah berhari-hari warga Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah merasakan fenomena embun salju, yaitu perubahan cuaca yang semakin dingin dibanding hari biasa.

Meski cuaca bertambah dingin, tidak mengurangi semangat warga setempat untuk beraktivitas dan beribadah selama berpusa.

"Aktivitas bekerja dan beribadah saat berpuasa tidak terganggu, sebab sudah terbiasa juga dengan kondisi seperti ini," kata warga Banjarnegara, Herly Widya kepada merdeka.com, Sabtu (4/8).

Pada kondisi seperti ini, cuaca di siang hari berkisar 22 derajat celcius. Sedangkan di malam hari bisa menyentuh minus lima derajat. Mayoritas warga Batur berprofesi sebagai petani kentang.

Embun salju adalah siklus tahunan di sekitaran wilayah Banjarnegara. Terjadi ketika saat pergantian musim panas ke musim hujan.

Sebutan embun salju sendiri berasal dari bentuk embun yang membeku, sehingga menyerupai salju.

Namun fenomena embun salju, justru berdampak buruk untuk tanaman kentang. Sebab, kentang bisa layu hingga akhirnya membusuk.