Ini hikmah Ramadan bagi hamba-hamba beriman

Merdeka.com - Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Rasulullah naik mimbar lalu bersabda, 'Amin, Amin, Amin'. Para sahabat bertanya, "Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?" Kemudian beliau bersabda, "Baru saja Jibril berkata kepadaku: 'Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadan tanpa mendapatkan ampunan'." Maka kukatakan, Amin.

Kemudian Jibril berkata lagi, 'Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada orang tuanya).' Maka aku berkata, Amin.

Kemudian Jibril berkata lagi. 'Allah melaknat seorang hamba yang tidak bersalawat ketika disebut namamu'. Maka kukatakan, Amin." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Imam Ahmad).

"Ya Allah, bimbinglah hamba agar puasa hamba meraih ridhoMu, Ya Allah berilah hamba kesempatan berbuat terbaik untuk kedua orang tua hamba hingga orang tua hamba ridho. Ya Allah, ingatkan hamba untuk selalu bersalawat kepada Nabi Muhammad hingga kelak di akhirat Engkau pertemukan dengan beliau, amin."

Inilah di antara hikmah Ramadan yang hamba-hamba beriman sangat senang dan bahagia melaksanakan.

1. Manusia terpilih dipanggil Allah untuk shoum (puasa), "Hai hamba-hamba Allah yang beriman...,"

2. Melaksanakan ibadah shoum (puasa) sebagaimana orang-orang mulia terdahulu,

3. Diperintah untuk naik maqam taqwa, "laallakum tattaquun" (QS 2:183),

4. Meraih ampunan seluruh dosa yang lalu selama melaksanakan dengan keimanan dan semangat "ihtisaban" untuk bertaubat sungguh-sungguh, janji tidak pernah mau maksiyat lagi,

5. Doa-doa selama berpuasa mustajabah,

6. Masuk Syurga Allah melewati pintu VIP Ar Royyan,

7. Puasa perisai dari murka Allah dan nerakaNya,

8. Segala amal selama puasa dilipatgandakan sampai 70 kali lipat,

9. Mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat kelak,

10. Meraih kesehatan fisik yang prima,

11. Kesempatan maksimal untuk berinteraksi dengan Alquran dan menghidupkan sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW dari tarawih, sedekah, buka puasa, i'tikaf, dan sebagainya,

12. Motivasi Lailatul Qadr,

13. Spesial shoum (puasa) hanya Allah SWT yang menilainya.

Subhanallah. Semua Syariat-Mu, ya, Allah, mengandung rahmat-Mu, ampunan-Mu, ilmu-Mu, hidayah-Mu, berkah-Mu, surga-Mu. Teruslah Engkau bimbing kami untuk menikmati hidup taat dalam syariat-Mu. Amin.