Cerita para tukang ngaji dadakan di TPU Karet jelang Ramadan
Merdeka.com - Jelang Ramadan, beberapa tempat pemakaman umum (TPU) dibanjiri oleh pengunjung untuk melakukan ziarah. Salah satunya TPU Karet Tengsin yang ramai didatangi oleh warga.
Hal ini pun dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk mengais rezeki di tempat tersebut. Seperti tukang ngaji dadakan bernama Muhaimin (57). Pria asal Serang ini sengaja datang jauh-jauh hanya untuk menjadi tukang ngaji kuburan.
"Saya ke sini seminggu sebelumnya. Awalnya ada yang ngajak buat jadi tukang mengaji dan berdoa. Yaa itung-itung mencari rezeki aja," kata Muhaimin saat berbincang dengan merdeka.com, di TPU Karet Tengsin, Sabtu (5/6).
Tukang ngaji dadakan di TPU Karet jelang Ramadan ©2016 merdeka.com/desi aditia ningrum
Meski dibilang memanfaatkan momen jelang Ramadan, namun dia memastikan mampu membaca doa-doa dengan baik. Karena profesi ini pun terkadang dilakoninya di kampung halaman.
"Kalau doa-doa Insya Allah bisa. Karena kalau di kampung juga saya suka dipanggil orang buat mengaji di kuburan," ungkap Muhaimin, yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini.
Dia menuturkan, tidak memasang tarif resmi bagi orang yang membutuhkannya. Hanya saja setiap uang yang didapatkan bakal dibagi dengan teman seprofesinya.
"Meskipun lagi ramai kaya gini tidak memasang tarif. Seikhlasnya saja orang mau ngasih. Kadang ada yang ngasih Rp 50 ribu, tapi itu juga dibagi sama teman yang sama-sama ngaji. Karena satu kuburan biasanya ada dua atau lebih yang ikut ngaji dan doa," jelasnya.
Tukang ngaji dadakan di TPU Karet jelang Ramadan ©2016 merdeka.com/desi aditia ningrum
Sejauh ini, kata dia, pendapatannya hanya cukup untuk kebutuhannya sendiri. "Paling besar ada yang ngasih Rp 100 ribu tapi itu tadi dibagi-bagi temen. Yaa selama ini cukup buat makan dan beli rokok si," tandasnya.
Sama hal nya dengan Muhaimin, Abdul kabir (60), seorang tukang cukur rambut ikut menjadi tukang ngaji di TPU tersebut. Dia mengatakan, tak ingin melewati kesempatan untuk mencari rezeki.
"Saya sehari-hari cukur rambut. Karena mau puasa biasanya ramai di kuburan jadi saya ikut menjadi tukang ngaji," kata Abdul.
Dia juga tak menyangkal kalau profesi ini disebut dadakan. Karena jika tak hari-hari biasa, dia tak mungkin datang ke TPU tersebut.
Tukang ngaji dadakan di TPU Karet jelang Ramadan ©2016 merdeka.com/desi aditia ningrum
"Iya bisa dibilang begitu (dadakan). Biasanya emang saya nggak ke sini saya orang Serang sengaja datang ke sini jelang puasa aja," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doa keramas mau puasa ini wajib untuk dihafalkan lengkap dengan tata caranya.
Baca SelengkapnyaRamadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa mau tidur ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.
Baca SelengkapnyaPenting bagi umat muslim untuk mempersiapkan diri menuju Ramadhan. Salah satunya dengan membaca doa menjelang Ramadhan.
Baca SelengkapnyaDengan doa, diharapkan segala kegiatan yang dilakukan dalam acara tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan diberkahi oleh Tuhan.
Baca SelengkapnyaLakukan persiapan maksimal menjelang bulan yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim ini.
Baca SelengkapnyaDoa setelah bangun tidur merupakan bentuk ungkapan rasa syukur yang seharusnya dilafalkan oleh setiap umat Muslim.
Baca SelengkapnyaSebagai bulan penutup sebelum Ramadan tiba, bulan ini memiliki nilai keutamaan yang luar biasa.
Baca Selengkapnya