Muara Wisesa klaim proyek Pluit City tak dijual di China
Merdeka.com - Anak perusahaan PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Muara Wisesa Samudra (MWS) mengaku seluruh materi promosi proyek properti di Pluit City dipersiapkan untuk pengumpulan minat loyal customer APL, khususnya warga negara Indonesia. Perseroan mengklaim tak menjual properti tersebut ke negara lain termasuk China.
Direktur Pemasaran MWS Matius Jusuf, mengatakan, video profil properti berbahasa Mandarin yang kini banyak beredar di media sosial merupakan bagian dari program pengenalan produk yang dipersiapkan untuk Pluit City. MWS membuat video profil tersebut dalam tiga versi, yaitu Bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin untuk menghargai keragaman budaya dan bahasa masyarakat Indonesia.
"Tidak ada program pengenalan produk proyek Pluit City di Tiongkok, apalagi penjualan. Selama ini program pengenalan produk Pluit City masih pada batas pengumpulan minat dari pelanggan loyal kami, khususnya Jakarta yang populasinya terus meningkat pesat, sementara ketersediaan lahan semakin terbatas. Selain itu, pembelian properti oleh warga negara asing di Indonesia masih sangat sulit untuk dilakukan, jadi akan sangat tidak menguntungkan bagi kami untuk melakukan pengenalan produk kepada non-WNI," ujar Matius dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/8).
Matius menegaskan pihaknya selalu melakukan test market kepada pelanggan untuk mengetahui tingkat minat sekaligus mendapatkan masukkan terhadap proyek-proyek perusahaan. Hal ini berguna bagi perusahaan untuk menyempurnakan pembangunan proyek sesuai dengan minat pelanggan.
Sebagai anak perusahaan publik, lanjutnya, perseroan senantiasa menjunjung tinggi dan taat terhadap setiap regulasi yang berlaku. Untuk itu, MWS tidak mungkin melakukan tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan.
"Isu yang tidak benar seperti ini jika terus dikembangkan hanya akan merugikan kita semua. Sektor properti adalah salah satu kunci pertumbuhan ekonomi nasional dengan multiplier effect yang sangat besar dan luas," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Mau Ubah Pelabuhan Lama Makassar jadi City Centre, Ini Alasannya
Jokowi mengaku untuk mewujudkan program tersebut, perlu persetujuan dari Pj Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyek Bernilai USD 3 Miliar ini Dianggap Ilmuwan Dapat Memecahkan Misteri Alam Semesta
Ini aktivitas yang dilakukan ilmuwan dengan proyek USD Miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Ridwan Kamil Jadi Mandor Proyek Ibu Kota Nusantara, Ini Tugasnya
Sebagai mandor, dia mengaku aktif melakukan rapat terkait berbagai dalam mengawal investasi maupun pelaksanaan berbagai proyek pembangunan di IKN.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaDampingi Jokowi, Hadi Tjahjanto Tegaskan Tata Ruang IKN Dukung Konsep Smart and Forest City
Hadi meninjau sedikitnya 3 lokasi pengembangan kawasan dan infrastruktur Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tugaskan Unhan Bangun Rumah Terapung Murah, Harganya Rp150 Juta per Unit
Penugasan ini diberikan lantaran Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Baca Selengkapnya