Zulkifli Hasan sebut posisi PAN di luar pemerintahan lebih terhormat
Merdeka.com - Siang ini, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden. Pertemuan berlangsung cukup lama dari pukul 10.25 WIB hingga pukul 12.12 WIB.
Saat ditanya, apakah pertemuan itu sinyal PAN merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Zulkifli hanya tersenyum santai. Dia lalu melemparkan guyonan jika pihaknya sering melakukan pertemuan.
"Teman-teman (wartawan) kalau rapat kan sudah rapat terus," kata Zulkifli Hasan usai bertemu Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/4).
Ketua MPR ini mengatakan sebagai pimpinan lembaga negara harus sering bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi. Hal itu dinilainya akan memudahkan koordinasi fungsi dan kewenangan antara lembaga negara.
"Presiden itu kan kepala negara, Presiden kita semua dan ingat bahwa silaturahmi itu penting, jangan sampai kita mengorbankan lebih besar gara-gara KMP, KIH itu gak boleh begitu," ujarnya.
Menurutnya, PAN bakal mendukung kerja pemerintahan Jokowi-JK yang berorientasi pada rakyat. Namun, dia tetap akan menempatkan PAN di luar pemerintahan agar dapat mengkritisi jika ada kebijakan yang tidak pro-rakyat.
"Di luar itu kan terhormat ya gak apa-apa, bukan berarti kita tidak mendukung pemerintah, kalau pemerintahnya bagus program-programnya pro-rakyat ya kita dukung, selama ini kan mendukung terus. Yang paling mendukung saya kira kita, kalau pro-rakyat kalau tidak kita paling depan mengkritisi," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir juga datang menemui Jokowi beberapa waktu lalu. Di sana, Soetrisno mengatakan PAN tidak akan membuat kegaduhan dan mendukung pemerintahan Jokowi namun tetap mengkritisi jika ada kebijakan yang keliru.
"PAN, saya sebagai ketua MPP saya katakan tidak akan membuat kegaduhan. Kita akan mendukung program pro rakyat dan mengkritisi program yang tidak pro rakyat," ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/4).
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo
Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Zulkifli Hasan soal Kabar Sri Mulyani akan Mundur dari Kabinet Jokowi: Jangan Bikin Isu
Zulkifli Hasan meminta semua pihak untuk tidak membuat isu Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaDipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPolemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN
PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto Resmi Gantikan Mahfud, Jokowi: Beliau Dulu Panglima TNI, Sangat Siap Atasi Polhukam
"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Bahas Pilpres Saat Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran
Jokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya