Yusril: Pilkada serentak ajang try out bagi PBB
Merdeka.com - Pilkada 2015 akan dilakukan secara serentak pada Desember mendatang. Bagi Partai Bulan Bintang, ajang ini akan dijadikan uji coba bagi partai untuk mengukur kekuatan agar bisa kembali bersaing masuk ke Senayan lagi pada pemilu legislatif 2019.
"Pilkada 2015 ajang try out bagi PBB," kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, di kantor DPP PBB Jakarta, Sabtu (4/7).
Yusril mengungkapkan, di daerah-daerah, suara PBB meningkat tajam. Terlebih lagi di Papua, sekitar 20 anggota PBB yang ada di Kabupaten Timika memiliki 7 kursi untuk ikut Pilkada. "Tapi di pusat, suara PBB malah menghilang," katanya.
Dengan bangga mantan Mensesneg itu mengatakan, kini partainya tidak hanya mendapat dukungan dari kader muslim, namun non muslim juga .
"Pada kenyataannya PBB dapat dukungan dari non muslim seperti di Papua. Kami akan kerja keras hadapi Pilkada," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril Nilai KPU Tak Lakukan Pelanggaran Etik Dalam Proses Pencalonan Gibran, Ini Dalilnya
Menurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Resmi Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres, Optimis Menang Lawan Kubu 01 dan 03
Yusril mengatakan pihaknya saat ini hanya tinggal menunggu keputusan dari hakim.
Baca SelengkapnyaYusril Nilai Putusan Bawaslu Jakpus terhadap Gibran Melanggar Aturan, Ini Alasannya
Yusril menyoroti bahwa tidak tertulis siapa pihak yang memiliki wewenang untuk penyelidikan dan penuntutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaYusril: Pengusutan Dugaan Kecurangan Pemilu Diselesaikan di MK Bukan Hak Angket
Yusril berpendapat perselisihan hasil pemilu yang harus diselesaikan melalui Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaYusril Minta Kasus Pemerasan Firli Bahuri Dihentikan, Ini Alasannya
Dengan tidak adanya bukti yang kuat dalam kasus pemerasaan ini, seharusnya kasus Firli dihentikan.
Baca SelengkapnyaYusril Bersedia Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri
Yusril berharap dia diperiksa penyidik sepulangnya ke Indonesia atau setelah tanggal 3 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaYusril Anggap Keterangan Saksi dan Ahli Dihadirkan Kubu Anies di Sidang Sengketa Pilpres Tidak Relevan Dijadikan Bukti
Yusril meyakini MK bakal menolak permohonan kubu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) dengan melihat pernyataan yang disampaikan ahli dan saksi.
Baca Selengkapnya