Yorrys curiga sikap Ical mendadak ingin islah demi pilkada
Merdeka.com - Kubu Agung Laksono mencurigai keinginan Aburizal Bakrie (Ical) agar Partai Golongan Karya (Golkar) segera islah. Hal itu karena keinginan tersebut datang tiba-tiba setelah Ical menang PTUN.
"Ini muncul tiba-tiba dari ARB setelah PTUN. Ini Bukan hal baru. Januari, beliau yang enggak mau, tempuh jalur hukum aja. Tiba-tiba bilang islah, karena hasil PTUN atau karena ada hal lain," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta (25/5).
Namun, jika keinginan Ical islah agar Golkar bisa mengikuti Pilkada serentak, Yorris mengaku apresiatif terhadap tujuan itu. Lebih lanjut, kubunya harus berdialog lebih serius dengan pihak Ical demi Pilkada serentak.
"Untuk Pilkada, kita apresiasi. Kalau mau ikut Pilkada, mari bicara sama-sama," ujarnya.
Sebelumnya pasca keputusan PTUN yang menggagalkan Surat Keputusan Menkum HAM, Yasonna Laoly, Aburizal Bakrie menemui Jusuf Kalla. Selanjutnya Ical menemui Akbar Tandjung.
Setelah itu rencananya Golkar akan menyerahkan siapa yang secara legal sebagai pengurus organisasi. Hal tersebut ditinjau dari undang-undang partai politik hasil keputusan KPU.
Di sisi lain Sabtu malam (23/5) Ical telah bertemu dengan Jusuf Kalla. Mereka berhasil menemukan poin-poin penting agar Golkar bisa mengikuti Pilkada. Meski hingga saat ini Ical belum pernah bertemu dengan Agung Laksono, kepengurusan Golkar yang sah masih belum didapati.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaPolri Rekayasa Lalu Lintas Jelang Debat Kelima Pilpres 2024 Malam Ini
Kapolres Bogor ini juga ingin agar mereka yang hadir untuk tidak menggangu selama berada di dalam acara dan jalannya debat berlangsung.
Baca SelengkapnyaGolkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid
merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca Selengkapnya