Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wiranto jadi Ketua Umum Partai Hanura ketiga kali

Wiranto jadi Ketua Umum Partai Hanura ketiga kali Ketua Umum Harura Wiranto. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Musyawarah Nasional II Partai Hanura secara aklamasi menetapkan kembali Wiranto menjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat buat ketiga kalinya. Penetapan tersebut dilakukan dalam Rapat Pleno Munas berlangsung di D' Wangsa Solo Hotel, Sabtu (13/2) petang.

Sidang pleno dihadiri oleh seluruh perwakilan Dewan Pimpinan Daerah dari 34 provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Politikus Partai Hanura yang juga Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengatakan sejak sidang pleno di Diamond Solo Convention Center semalam peserta Munas sudah satu suara dan memilih meloloskan laporan pertanggungjawaban Wiranto. Dia menambahkan, terpilihnya mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia periode 1998-1999 ternyata sudah diputuskan dalam rapat pimpinan nasional beberapa waktu lalu.

"Semua sudah sepakat memilih beliau untuk memimpin Hanura 5 tahun ke depan. Jadi Pak Wiranto tidak bisa mengelak, dan menerima amanat ini," kata Saleh.

Saleh yakin sosok Wiranto masih bertaji memimpin Partai Hanura. Menurut dia, kewibawaan Wiranto masih sangat kuat sehingga bisa menjadi perekat partai dari tingkat akar rumput hingga elit partai.

"Yang kami harapkan, Pak Wiranto segera membentuk struktur organisasi yang kuat yang diisi oleh kader yang mau bekerja keras. Sehingga ke depan bisa membawa partai agar lebih besar. Perolehan suara partai harus lebih besar dari pemilu 2014 lalu," ujar Saleh.

Meski telah berhasil memilih dan mengesahkan ketua umum, Munas II Partai Hanura baru akan berakhir besok pagi. Penutupan munas menurut recana akan dilakukan di tempat yang sama. Munas Partai Hanura dihadiri oleh sekitar 5.000 pengurus dari 34 provinsi, seluruh DPD kabupaten/kota se Indonesia serta organisasi sayap dan organisasi otonom sekaligus kader dan simpatisan. Wiranto sebelumnya dua kali menduduki jabatan sama di Partai Hanura. Yakni pada 2006-2010 dan 2010-2015.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh

Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Taruna Merah Putih Tegaskan Tetap Solid & Kompak Meski Tanpa Maruarar Sirait
Taruna Merah Putih Tegaskan Tetap Solid & Kompak Meski Tanpa Maruarar Sirait

Ara memutuskan mundur dari PDIP. Ara tak menyebut partai tempatnya berlabuh tapi dia mengaku memilih mengikuti Jokowi.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya