Wiranto: Ada indikator nomor urut dua unggul dalam pertandingan
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto meminta seluruh masyarakat, kader dan simpatisan Partai Hanura mendoakan Jokowi-JK yang saat ini masih unggul dari Prabowo-Hatta versi quick count.
"Acara ini dekat dengan pengumuman pilpres makin dekat makin mabrur. Doakan yang sekarang ini kita lihat di media sosial, seakan-akan sudah ada indikator bahwa pasangan nomor urut dua akan unggul dalam pertandingan. Kita lihat hasilnya nanti. Partai koalisi sudah bekerja keras beberapa bulan," ujar Wiranto.
Hal ini disampaikan saat Wiranto memberi sambutan dalam acara Nuzulul Quran di Kantor DPP Hanura, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7). Hadir mantan wakil presiden Try Sutrisno, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat dan beberapa petinggi Partai Hanura.
Menurut Wiranto, hasil pemilihan presiden kali ini merupakan hasil dari kehendak rakyat bukan lagi kehendak perhitungan suara ataupun kehendak para penguasa. Hal tersebut merupakan salah satu ciri-ciri negara-negara demokrasi.
"Mudah-mudahan suara rakyat yang luar biasa dapat dikawal dan tidak diintervensi oleh cara menghitung. Kadang manusia alpha dan suka lupa," kata dia.
Wiranto merasa beruntung berkoalisi untuk memenangkan pasangan nomor urut dua. Pasalnya, dalam sistem demokrasi harus memiliki pemimpin yang merakyat dan cinta kepada rakyatnya. Menurut Wiranto, pemimpin dan rakyat tidak bisa dipisahkan dalam sistem demokrasi saat ini.
"Kalau kita bicara demokrasi simbolnya dua. Telunjuk tukang pemimpin. Jari tengah itu rakyat paling kuat. Itu demokrasi yang sesungguhnya," jelas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaBerikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya