Wakil ketua DPR berharap sidang dualisme parpol dipercepat
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan berharap proses tahapan pemilihan kepala daerah serentak yang akan dimulai pada bulan Juli mendatang tidak terganggu dengan status dualisme kepengurusan parpol. Terkait revisi UU Pilkada, DPR hingga kini masih menunggu rapat konsultasi dengan presiden.
"Kami harap proses persidangan bisa dipercepat sehingga keputusan ini tidak menjadi beban buat KPU. Jika keputusan dipercepat kemungkinan pengambilan keputusan dan inkracht tidak jauh beda," kata Taufik di di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/5).
Taufik menambahkan, dengan persidangan yang dipercepat, diharapkan tahapan banding, hingga kasasi bisa selesai akhir Juli, di mana tahapan pilkada serentak akan dimulai.
"Pendanaan dan legal standing juga penting karena itu lebih baik dipercepat. Karena ada beberapa kabupaten yang belum siap secara anggarannya padahal tinggal dua bulan lagi," kata Taufik.
Politikus PAN ini juga mengimbau semua pihak termasuk fraksi-fraksi agar menyetujui revisi UU Pilkada. Dia menyebut, sebenarnya sudah ada kesepakatan dari seluruh fraksi di Komisi II. Namun hal itu berubah setelah Komisi II menggelar rapat dengan Mendagri Tjahjo Kumolo.
Menurut Taufik akan lebih baik dalam membahas UU yang membahas kepentingan masyarakat unsur trias politica harus ikut serta dan solid. Dengan melibatkan lembaga yudikatif hal itu bisa mempercepat proses pengambilan keputusan hingga inkracht sebelum akhir juli. "Karena kita tahu sendiri lembaga legislatif dan eksekutif ada potensi konflik sehingga diperlukan kesolidan dengan melibatkan MA," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaMelihat Pergerakan Elektabilitas Parpol Jelang Pemilu 2024, Akankah PDIP Tergusur?
Secara konfigurasi, parpol-parpol lama masih menguasai peringkat 10 besar elektabilitas.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaDPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna
DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.
Baca SelengkapnyaHampir Semua Parpol Lakukan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, hampir semua parpol melakukan pelanggaran pemilu.
Baca Selengkapnya