Waketum PAN Ingin Zulkifli Hasan Maju Pilpres 2024
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan, sikap politik PAN terkait Pilpres 2024 diserahkan sepenuhnya kepada Ketum Zulkifli Hasan. Amanat ini sesuai hasil rapat kerja nasional II PAN pada tanggal 31 Agustus 2021.
Sebelumnya, Waketum PAN lainnya Bima Arya mengakui partainya melirik empat tokoh eksternal untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024. Empat tokoh yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
"Sikap PAN tentang pemilu presiden 2024, sesuai dengan hasil Rakernas II PAN pada tanggal 31 Agustus 202. Bahwa tentang kebijakan pilpres kewenangan penuh diserahkan kepada ketua umum PAN, Zulkifli Hasan, untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam proses pencalonan capres/ cawapres," kata Viva lewat pesan, Minggu (10/10).
Viva Yoga tetap menginginkan dan memperjuangkan agar Ketua Umum Zulkifli Hasan dapat maju di Pemilu Presiden 2024. Menurutnya, Zulhas sudah memenuhi kriteria sebagai pimpinan nasional.
"Yaitu memiliki visi kebangsaan yang jelas, kapasitas dan pengalaman mengelola pemerintahan yang cukup, dermawan, ramah, dan memiliki integritas yang baik," ucap Jubir PAN ini.
PAN sudah melihat banyaknya bakal calon yang digadang-gadang bakal maju di pilpres 2024. Bakal calon tersebut kerap muncul di sejumlah lembaga survei.
"Ada Mbak Puan Maharani, Bang Zulkifli Hasan, Mas Anies Baswedan, Pak Prabowo, Bang Ridwan Kamil, Mas Ganjar Pranowo, dan Bu Khofifah Indarparawansyah. Nama-nama tersebut yang sering muncul di survei," tuturnya.
PAN membuka diri untuk berkomunikasi dengan partai politik maupun untuk mengusung dan mendukung bakal capres atau cawapres. Sebab, partai berlogo matahari ini tidak dapat sendirian mengusung paslon.
"Jadi harus berkoalisi dengan partai politik lainnya untuk memenuhi syarat presidential threshold 20 persen," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya menyebut partainya melirik empat tokoh eksternal untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024. Empat tokoh yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI JakartaAnies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
Dia mengungkapkan partainya tertarik kepada keempat tokoh tersebut lantaran menduduki puncak hasil survei pilpres.
"Ada yang suka presentasi Mas Anies, ada yang lebih senang ke RK, ada yang bersimpatik sama Erick Thohir, ada yang ngefans sama Bu Khofifah gitu ya," katanya.
Mereka adalah tokoh yang berprestasi, inspiratif dan memukau bagi penggemarnya masing-masing, sehingga berpotensi untuk menjadi pemimpin masa depan bagi Indonesia.
Namun, kata dia, perjalanan masih panjang mengingat masih ada dua tahun lebih bagi PAN untuk bisa menjajaki sosok tokoh-tokoh nasional dalam menghadapi Pilpres 2024.
PAN pun masih terbuka menjalin komunikasi dengan partai lain dalam menentukan calon yang tepat dalam pertarungan politik tersebut.
Bima juga menyampaikan partai berlambang matahari putih itu memiliki tokoh internal yang dijagokan untuk Pilpres 2024, yakni ketua umumnya Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir yang saat ini masih mengisi kepemimpinan nasional.
"Tentu pada saatnya PAN akan menentukan, bisa salah satu dari mereka atau bahkan di luar dari mereka, masih panjang, " katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaZulhas Dukung Jokowi Boleh Memihak di Pilpres 2024: Presiden Ini Jabatan Publik dan Politik
Zulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo
Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Prabowo Usai Diberi Nilai 11/100 oleh Anies: Kalau Bapak Dihina, Rakyat Semakin Hormat
Zulhas menilai Prabowo Subianto merupakan sosok menteri yang memiliki prestasi gemilang
Baca SelengkapnyaZulhas Ungkap Kader yang Pantas jadi Menteri: Ada Eddy Soeparno, Asman Abnur hingga Yandri Susanto
Saat ini, PAN hanya memiliki 1 kursi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.
Baca Selengkapnya