Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai calon kepala daerah, PDIP juga ingin 'sekolahkan' para menteri

Usai calon kepala daerah, PDIP juga ingin 'sekolahkan' para menteri Jokowi lantik menteri Kabinet Kerja. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengungkap rencana besar partainya untuk menunjang kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke arah yang lebih baik lagi. PDIP berencana membuat sekolah bagi para menteri khusus membahas visi dan misi pemerintah, seperti sekolah calon kepada daerah untuk menghadapi pilkada serentak.

Hendrawan mengatakan, rencana ini baik untuk menginternalisasi capaian program pemerintahan Jokowi. Dengan adanya sekolah ini, diharapkan kinerja menteri seirama dengan program dan janji politik Presiden Jokowi nantinya.

"Itu sebabnya sekolah visi misi presiden itu harus menginternalisasi visi misi dalam satu wadah, semacam sekolah dalam satu pusat internalisasi," kata Hendrawan kepada merdeka.com, Senin (29/6).

Hendrawan menilai, jika para menteri tidak 'disekolahkan' maka akan terus terjadi perbedaan konsep pembangunan pada pemerintah. Dia menambahkan, mahzab Jokowi dan para menteri harus seirama.

"Kalau tidak berbagai mahzab paradigma berbenturan dengan kabinet, sehingga kohergensi kebijakan tidak terjadi. Yang satu pakai teori A, yang satu teori B, teori C," tutur dia.

Sebelumnya, PDIP membuka sekolah partai untuk menyiapkan calon kepala daerah menghadapi Pilkada serentak pada Desember mendatang. Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menjelaskan selain untuk menyiapkan calon kepala daerah, sekolah ini juga untuk memenangkan partai berlambang banteng ini.

"Sebagai ketua umum saya melihat harus adanya pelatihan yang tentunya akan berguna bagi mereka jika sekiranya maju bisa berhasil. Sehingga kita PDIP sebagai organisasi partai politik dari sejak dulu selalu saya ajarkan untuk jadi keluarga besar yang bersatu dan bersinergi. Sehingga untuk itu kami melakukan pelatihan," kata Mega di DPP PDIP,

Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (28/6).

Mega menjelaskan untuk menghadapi Pilkada, setiap partai memiliki persiapan masing-masing. Sedangkan PDIP mencanangkan beberapa persiapan, baik secara internal maupun eksternal.

"Internal itu fit and proper test dan psiko test. Setelah itu mendapat rekomendasi untuk pelatihan yang berguna. Sedangkan eksternal kita lakukan survey secara umum dan tertutup. Kita mencoba mempertajam situasi lapangan yang ada," imbuhnya.

Lanjut dia, calon kepala daerah harus memiliki hak atas kekayaan intelektual yang akan berdampak pada hak paten suara rakyat. Selain itu, peserta juga harus memiliki kepribadian dalam bidang budaya.

"Bangkitkan budaya daerah itu, seperti bahasa daerah. Ada yang bilang mereka merasa prihatin. Karena bangsa Indonesia itu bangsa yang malas untuk menulis. Mereka lebih senang bahasa verbal. Kalau tidak dipergunakan ya dicatat, sehingga generasi berikutnya yang ingin mempelajari bisa mudah," jelas Mega.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo

Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo

Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Timses 02: Kebijakan Pro Petani dari Presiden Jokowi akan Dilanjutkan dan Ditingkatkan Prabowo-Gibran

Timses 02: Kebijakan Pro Petani dari Presiden Jokowi akan Dilanjutkan dan Ditingkatkan Prabowo-Gibran

Politikus PAN ini mengajak para petani yang hadir untuk ikut mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya

Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya

Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Baca Selengkapnya