Ungkap busung lapar di Purwakarta, Ridwan Kamil dituntut minta maaf
Merdeka.com - Kepala Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta Uci Sanusi menuntut permintaan maaf secara terbuka dari Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tuntutan itu muncul menyusul pernyataan Emil bahwa di Desa Cadasmekar terdapat warga yang mengalami busung lapar. Sehingga hal itu dianggap telah melukai masyarakat desa, karena dinilai merusak nama baik desa dan masyarakatnya.
"Kami menunggu permintaan maaf Pak Ridwan Kamil secara terbuka. Karena apa yang kemarin dipertontonkan itu merupakan kebohongan yang nyata. Desa kami disebut punya penderita busung lapar, ini melukai masyarakat, ulama dan aparat desa," katanya di Purwakarta, Sabtu (12/5).
Sebaliknya, dia mengatakan program beras perelek telah berhasil menjadi piranti menjaga ketahanan pangan. Karena itu, berbagai penyakit seperti busung lapar dan gizi buruk yang diakibatkan kekurangan pangan itu tidak pernah ada.
"Kalau benar ada busung lapar di desa kami, jabatan saya taruhannya. Saya siap mundur dari jabatan kepala desa," tegasnya.
Jika permintaan maaf tidak juga disampaikan, pihaknya tidak segan menempuh jalur hukum. "Kami siap melaporkan kepada pihak berwajib. Catat kata-kata saya," ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Desa Sukasari, Soleh. Hasanudin (18) yang disebut Ridwan Kamil mengidap busung lapar merupakan warga Kampung Nagrak, Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Purwakarta.
Dia sedang menimba ilmu Agama di Pesantren Daarul Tawwabiin di Desa Karoya, Kecamatan Tegalwaru. Oleh tim kampanye Ridwan Kamil, Hasanudin dibawa ke sebuah rumah di Kampung Buni Geulis, Desa Cadasmekar untuk keperluan gimmick kampanye.
"Saya rutin bersama kader kesehatan di Sukasari memeriksa warga, tidak ada itu busung lapar. Pak Ridwan Kamil harus minta maaf secara terbuka," katanya.
Hasanudin sendiri membantah bahwa dirinya mengidap penyakit busung lapar. Dia mengaku bisa beraktivitas secara normal sehari-hari di pesantrennya. Asupan makanan yang cukup pun biasa dia dapatkan di pesantren tersebut.
"Normal makan mah biasa, di pesantren kan banyak kolam ikan, bapak juga punya kolam ikan di Jatiluhur. Biasanya kalau di pesantren makannya sama nasi liwet," kata Hasanudin.
Berdasarkan keterangan Hasanudin, seorang alumni pesantrennya mendatangi dia di pagi buta. Dia diminta naik motor menuju Desa Cadasmekar. Di rumah milik Susanti (26) dan Ibnu Faturohman (27) yang merupakan tim sukses Ridwan Kamil, Hasanudin mengaku disuruh tidur di atas kasur lantai.
"Saya dibangunin jam 4 subuh, terus di rumah itu disuruh tiduran. Pulangnya, dikasih 10kg beras dan 1kg deterjen," katanya bercerita.
Hasanudin pun menampik jika keluarganya disebut kurang mampu. Pasalnya, sang ayah, Ujib (56) memiliki kolam jaring apung yang luas di Danau Jatiluhur. Terkait pengakuannya tidak makan daging, dia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan tradisi di pesantrennya.
"Kalau di pondok mah kan memang tidak makan daging, kalau pulang baru sesekali makan daging. Kalau makan ikan sering, karena bapak kan punya kolam jaring apung," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaGibran Minta Pendukung 02 Tak Menjelekkan Program Paslon Lain
Wali Kota Solo ini juga meminta agar para pendukungnya tidak membalas fitnah yang ditudukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnya