Uji nasionalisme Jokowi dengan renegosiasi kontrak Freeport
Merdeka.com - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mempertanyakan rasa nasionalisme Jokowi bila nanti jadi presiden mengenai bisnis-bisnis pihak asing di Indonesia. Tak terkecuali menyangkut renegosiasi soal kontrak Freeport di Papua.
"Kalau ngomongin Jokowi, dia harus diuji nasionalismenya. Bisa tidak dia renegosiasi soal Freeport. Jokowi mampu tidak mengevaluasi ketika jadi dia presiden? Mungkin sekarang dia tidak mau ngomong karena bukan wewenangnya," ujar Emrus saat dihubungi, Jakarta, Senin (7/4).
Dia menilai, seluruh capres yang ada saat ini harus ditelanjangi rekam jejaknya. "Capres punya kemampuan harus kita akui, tapi kelemahannya juga harus kita bongkar," imbuhnya.
Lebih jauh, Emrus menambahkan, sikap Jokowi patut diuji terhadap pelbagai usaha-usaha tambang di Indonesia. Terlebih semua usaha tambang di Indonesia yang dimiliki oleh asing.
Topik pilihan: Megawati | Kampanye Pemilu 2014 | Puisi Politik
"Bisa tidak Jokowi mengevaluasi tambang yang kebanyakan kepemilikan asing sesuai UUD 1945 pasal 33? Jika Jokowi jadi Presiden, dia juga wajib dan harus mampu evaluasi. Tidak hanya Freeport, tapi tambang lain seperti batu bara dan emas, untuk kepentingan masyarakat Indonesia," kata Emrus.
Diketahui sebelumnya, Jokowi menyatakan belum ingin berkomentar mengenai royalti dan divestasi saham PT Freeport yang hingga kini masih mengeksplorasi tambang di Timika, Papua.
"Saya kira nanti setelah pileg," ujar Jokowi di lapangan PTC Entrop, Jayapura.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaUntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan
Langkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya