Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tokoh tua masih akan pimpin partai besar 5 tahun ke depan

Tokoh tua masih akan pimpin partai besar 5 tahun ke depan KPU Megawati, guruh, prabowo. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Politik Indonesia ke depan sepertinya masih akan didominasi oleh tokoh-tokoh tua. Dalam 5 tahun mendatang, sejumlah politikus uzur masih akan menjadi ketua umum parpol-parpol besar di Indonesia.

Sebagian kalangan memang menilai tidak ada hubungan antara kepemimpinan politik dengan usia. Namun, setidaknya masih bercokolnya para tokoh-tokoh tua di pucuk pimpinan parpol, menunjukkan regenerasi dan kaderisasi yang mandek di tubuh partai.

Beberapa parpol memang telah menelurkan tokoh-tokoh muda untuk duduk di pemerintahan. Namun, masih berkuasanya tokoh-tokoh tua di parpol tentu menjadi bukti mereka yang masih akan mempengaruhi arah politik nasional 5 tahun ke depan.

Berikut para tokoh tua yang akan memimpin parpol besar atau 4 besar pemenang Pemilu 2014 (PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Demokrat) dalam 5 tahun ke depan:

Megawati Soekarnoputri

Setelah memimpin PDI Perjuangan sejak 1999, Megawati Soekarnoputri hampir dipastikan akan menjadi ketua umum partai nasionalis ini hingga 2020 mendatang. Hal ini setelah Rakernas IV PDI Perjuangan di Semarang September lalu merekomendasikan politukus wanita 67 tahun itu menjadi ketua umum kembali."Ada sebuah aspirasi berbicara mengenai ketua umum. Karena itu adalah hak di kongres tapi bukan berarti dilarang karena sebagai sebuah aspirasi yang nanti akan menjadi sebuah rekomendasi. Jadi karena nanti seluruh peserta rakernas, saat ini menyatakan kesetujuan saya untuk menjadi ketum lagi," kata Megawati di arena Rakernas IV PDIP, Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9) lalu.Megawati mengatakan, kesiapannya menjadi ketua umum kembali harus dikukuhkan lebih dulu sebelum Kongres tahun depan."Karena dalam AD/ART kami dalam rakernas tidak ada mekanisme tapi bukan berarti dilarang, di mana ini semua aspirasi yang diwakili oleh seluruh jajaran tiga pilar di PDIP yaitu struktur, legislatif, eksekutif," kata Megawati.

Aburizal Bakrie

Terlepas dari dualisme kepengurusan Partai Golkar, Aburizal Bakrie kembali terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2014-2019 dalam Munas IX Bali awal Desember lalu. Ical, sapaan akrabnya politikus berusia 68 tahun ini, terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi.Dalam Rapat Paripurna ke-7 dengan agenda Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Rabu (3/12) sore, tidak ada calon lain yang mendaftar sebagai ketua umum selain Ical. Akhirnya, pimpinan sidang yang diketuai oleh Nurdin Halidmemutuskan Ical sebagai ketua umum Partai Golkar."Aburizal Bakrie mendapatkan 100 persen dukungan berdasarkan tatib, jika ada yang mendapatkan dukungan 50 persen plus 1 maka ditetapkan secara aklamasi. Dengan ini pimpinan sidang menyatakan saudara Aburizal Bakrie menjadi ketua umum Golkar terpilih 2014-2019," kata Nurdin kemudian mengetok palu sebagai pengesahan terpilihnya kembali Ical di Hotel Westin Nusa Dua Bali.Untuk diketahui, dalam sejarah Partai Golkar pasca-reformasi, baru Ical yang menjadi ketua umum dua kali berturut-turut. Jabatan ini tentu masih akan berlaku jika Kemenkum HAM mengesahkan kepengurusannya ketimbang kepengurusan Ketua Umum Agung Laskono yang merupakan hasil Munas IX Ancol, Jakarta.

Prabowo Subianto

Sejak didirikan 6 Februari 2008, Partai Gerindra sudah dipimpin oleh Ketua Umum Suhardi dan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto. Namun, pada akhir Agustus lalu Suhardi meninggal dunia. Partai kemudian menunjuk Prabowo yang berusia 63 tahun juga merangkap sebagai ketua umum.Belum jelas sampai kapan Prabowo akan menjadi ketua umum partai tersebut. Sebab, selama 6 tahun berdiri, Gerindra tidak pernah terdengar menggelar kongres sebagai forum pemilihan ketua umum partai. Hal ini pula yang pernah dikritik oleh ekonom Faisal Basri. Dia menggunakan Partai Komunis Tiongkok (PKT) sebagai perbandingan."Sekalipun satu-satunya partai di negara otoriter, PKT secara rutin setiap lima tahun menyelenggarakan kongres. Pergantian kepemimpinan terjadi secara berkala dan dilaksanakan dengan semakin demokratis intrapartai," kata Faisal yang mendukung Jokowi-JK pada musim Pilpres 2014 lalu.

Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak pernah tergeser sebagai ketua dewan pembina Partai Demokrat sejak didirikan pada 9 September 2001. Sama seperti Prabowo Subianto di Gerindra, SBY akhirnya juga merangkap jabatan ketua umum partai setelah pada Maret 2013 lalu Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat memilih politikus berusia 65 tahun itu.Masih menjabat presiden kala itu, SBY menggantikan Anas Urbaningrum yang terjerat korupsi. Sesaat setelah terpilih sebagai ketum lewat KLB, sebenarnya SBY pernah berjanji tidak lagi menjadi ketua umum Partai Demokrat setelah Pilpres 2014 selesai. Namun belakangan dia disebut-sebut ngebet  menjadi ketua umum kembali sampai 2020.Seorang elite dan pendiri Demokrat mengatakan tidak ada niatan politik yang begitu serius di balik keinginan SBY menjadi orang nomor satu di Demokrat itu. "Masalah keluarga saja, inginnya diwarisi," kata dia.Maksudnya, menurut dia, SBY tetap ingin kepemimpinan Demokrat dilanjutkan oleh keluarganya. Calon ahli warisnya jelas adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), yang kini menjabat sebagai Sekjen DPP sekaligus Ketua Fraksi Demokrat DPR. Sebab, anak SBY yang lain, Agus Harimurti, tidak bisa berpolitik karena masih menjadi anggota TNI aktif berpangkat mayor.Sumber tersebut juga tidak membantah jika dikatakan keinginan SBY menjadi ketum itu karena Ibas belum siap untuk menjadi ketua umum pada 2015 mendatang.Namun, soal keinginan SBY ini dibatah oleh Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, kendati dia tidak memungkiri presiden ke-6 itu berpeluang besar untuk kembali memimpin partai."Sebenarnya Pak SBY enggak mau. Tapi seluruh kader mau tokoh yang bisa mempersatukan partai, ya tokoh itu ya Pak SBY. Semua kader ya pengennya SBY," kata Syarief usai rapat pleno DPP Partai Demokrat yang dipimpin oleh SBY di Jakarta kemarin.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Pelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru
Pelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru

Kedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.

Baca Selengkapnya
Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya
Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya

Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3 Sosok Ibu Bisa jadi Panutan, Besarkan dan Didik Anak Laki-laki Kakak Adik Hingga jadi Jenderal TNI Polri
3 Sosok Ibu Bisa jadi Panutan, Besarkan dan Didik Anak Laki-laki Kakak Adik Hingga jadi Jenderal TNI Polri

Di balik kesuksesan para Jenderal TNI Polri ini tentu ada peran sang ibu yang begitu penting.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'
Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'

Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Tak Main-Main, Perempuan Sederhana ini Selalu 'Dikawal' Jenderal TNI Polri dan Perwira Polisi, Ketiganya Tunduk & Taat
Tak Main-Main, Perempuan Sederhana ini Selalu 'Dikawal' Jenderal TNI Polri dan Perwira Polisi, Ketiganya Tunduk & Taat

Musarofah seorang ibu yang berhasil mendidik tiga anak laki-lakinya menjadi orang sukses. Tiga anak laki-laki Musarofah perwira TNI Polri.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah

Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.

Baca Selengkapnya