TKN Jokowi Dukung Usulan Tema Korupsi dan Orde Baru Masuk di Debat Capres
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mendukung usulan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tentang tema korupsi di era orde baru kepemimpinan Soeharto masuk ke dalam materi debat Capres-Cawapres.
Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding mengatakan, tema korupsi itu penting dilakukan sebagai pembelajaran politik bagi generasi milenial.
"Tidak apa-apa itu diperdebatkan agar anak-anak milenial paham hari ini tertinggal karena korupsi dan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan orde baru selama 32 tahun," katanya di posko TKN, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).
Selain memberi pelajaran politik untuk generasi milenial, dia mengungkapkan, tema khusus tersebut sebagai pengingat dampak korupsi yang terjadi saat itu berkepanjangan hingga saat ini. Salah satunya seperti ketimpangan cukup besar.
Tidak hanya korupsi saja, Ketua DPP PKB itu menambahkan, efek buruk rezim orde baru adalah miskinnya struktural.
"Pengalaman kelam yang kita hadapi dan efek orde baru kita dapat kita jadi orang-orang miskin termarginalkan. Itu tidak lepas kemiskinan struktural yang dibuat zaman orde baru," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni menjelaskan usulan itu ia cetuskan dikarenakan di dua koalisi pasangan capres-cawapres berdebat mengenai citra Soeharto di masa kepemimpinannya.
Ketimbang berdebat hanya di tingkat koalisi, Raja menilai masyarakat perlu mendapat pandangan tersendiri melalui debat capres-cawapres mengenai hal tersebut.
"Usulan ini jauh lebih mendidik masyarakat secara politik. Daripada berkilah bahwa Soeharto bukan simbol KKN, Soeharto bukan guru korupsi," jelasnya.
Dia mengungkapkan, baik dirinya maupun Wasekjen PDIP Ahmad Basarah akan siap diajak berdebat hal itu.
"Saya dan mungkin Mas Basarah akan siap jika diajak berdebat tentang warisan Orde Baru yang dipuja-puji kubu Pak Prabowo-Sandi, daripada kita menjadi dokter yang menyalahkan data KPK tentang korupsi Orde Baru," ungkap Raja.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres
Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaKritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, ini Alasan Bung Karno Pilih Tanggal 17 Agustus Untuk Proklamasikan Kemerdekaan RI
Kenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Tolak Penjelasan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye
Padahal Jokowi sudah menggunakan kerta besar mengenai Undang-Undang Pemilu.
Baca SelengkapnyaDapat Arahan Khusus dari Jokowi, Kaesang Yakin Prabowo-Gibran Menang di Jateng
Kaesang menyebut pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan Jokowi kepada PSI yang menargetkan lolos ke parlemen pada Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaDemi Bertemu Guru, Jokowi Cerita Perjuangan Hadir di Kongres PGRI
Jokowi mengatakan, tidak bisa menolak jika para guru sudah mengundangnya
Baca Selengkapnya