Tinggal Demokrat, Gerindra dan PKS yang masih konsisten
Merdeka.com - Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) akhirnya memutuskan untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Dari 10 partai di parlemen, tinggal tiga partai yang masih konsisten dengan sikapnya berada di luar pemerintah.
Bergabungnya partai penguasa orde baru ini menambah daftar parpol pendukung Pemerintahan Jokowi-JK. Posisi ini tentu saja mempengaruhi komposisi partai oposisi (KMP) yang kini tinggal diisi Gerindra dan PKS.
Nasib partai Koalisi Merah Putih (KMP) kemudian diprediksi bubar. Apalagi setelah PAN dan Golkar memutuskan mendukung pemerintah. Kendati, Aburizal Bakrie (Ical) menegaskan Golkar tetap berada di KMP.
Hanya Demokrat, PKS dan Gerindra yang masih konsisten berada sebagai pertai penyeimbang. Sisanya sudah menyatakan diri untuk bergabung dengan pemerintah. Bahkan kabarnya, pasca deklarasi bergabung, pemerintah sudah siapkan kursi menteri untuk partai berlogo beringin itu.
Mengenai gabungnya Golkar ke pemerintah, Partai Demokrat enggan mengomentari sikap politik tersebut.
"Kami dari Partai Demokrat tidak boleh dong menyampuri urusan dari partai lain," kata Politikus Partai Demokrat, Agus Hermanto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/1).
Pada posisi ini, Agus menyerahkan sepenuhnya wewenang kepada Golkar. Demokrat, kata dia, tidak bisa mencampuri wilayah internal partai lain.
"Kita berikan kewenangan sepenuhnya apapun yang menyangkut mitra kita seluruhnya. Sehingga kami sama sekali tidak ingin memasuki wilayah-wilayah partai lain," jelas dia.
Dia menambahkan, mencampuri rumah tangga partai lain bukanlah domain dia sebagai politisi dari partai lain.
"Kalau kami memasuki, nantinya ada partai lain yang memasuki wilayah partai kami. Kami tentunya tidak berkenan," tuntasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai Pemenang Pemilu 2019, Lengkap dengan Persentasenya
Pantai pemenang pemilu 2019 adalah PDIP. PDIP berhasil meraih posisi pemenang dengan jumlah kursi terbanyak di parlemen.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya