Timwas tanya alasan ketua DPR tak mau teken pemanggilan Boediono
Merdeka.com - DPR RI menggelar sidang paripurna penutupan masa sidang sebelum reses, Kamis (6/3). Selain itu, DPR juga mengagendakan pengumuman usulan dua nama calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
Saat sidang dimulai, Anggota Timwas Century DPR Fraksi Partai Golkar, Chairuman Harahap, mempertanyakan alasan pimpinan DPR yang tidak mau meneken surat pemanggilan ketiga kepada Wakil Presiden Boediono.
"Kami mempertanyakan mengapa pimpinan tidak mau meneken surat pemanggilan tersebut," kata Chairuman di dalam Sidang Paripurna, Jakarta, Kamis (6/3).
Chairuman menegaskan, keputusan untuk memanggil Boediono dalam kapasitasnya sebagai mantan gubernur BI sudah diputuskan dalam rapat Timwas Century.
"Mohon dijelaskan pimpinan. Tidak ada kewenangan ketua DPR menganulir keputusan rapat-rapat DPR. Makanya saya bertanya yang terhormat ketua kita di mana," tanya Chairuman kepada pimpinan sidang yang saat itu dipimpin Pramono Anung.
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang memimpin sidang paripurna ini menjelaskan, pimpinan DPR memiliki alasan tersendiri untuk menolak meneken surat tersebut.
Sebab, kata dia, pimpinan sudah meneken dua kali surat pemanggilan terhadap Boediono yang direkomendasikan oleh Timwas Century.
"Kami menilai ini harus ditandatangani siapa, makanya kami melakukan rapat pimpinan DPR untuk berembuk menentukan siapa yang berwenang meneken surat tersebut," terang Pramono.
Dari hasil rapat pimpinan itu, memutuskan jika hanya satu pimpinan DPR saja yang berwenang meneken surat tersebut. Kewenangan itu diberikan kepada Ketua DPR Marzuki Alie.
"Kami memutuskan bahwa surat ini cukup diteken hanya satu pimpinan saja," terang Pramono.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelanggaran terhadap enam anggota KPU lainnya ini dikarenakan menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Kemarin agak sedikit ya, tapi ada yang meninggal ya," kata Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto
Baca SelengkapnyaBagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Padahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaSemula, Bambang bertanya kepada saksi dari Prabowo-Gibran yakni Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia tentang pelanggaran tahapan verifikasi faktual.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang
Baca SelengkapnyaKapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024
Baca Selengkapnya