Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Timses belum bicara posisi menteri untuk Yusril usai gabung jadi pengacara Jokowi

Timses belum bicara posisi menteri untuk Yusril usai gabung jadi pengacara Jokowi Yusril Ihza Mahendra. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menyebut masih terlalu jauh membicarakan posisi menteri untuk Yusril Ihza Mahendra karena menjadi penasihat hukum capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga menilai banyak hitungan yang bakal diambil Jokowi dan Ma'ruf. Belum lagi masih ada waktu 10 bulan sampai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru.

"Apakah dia bakal jadi menteri apa enggak kan masih jauh itu. Masih jauh pemilunya dan kita juga belum tahu gambaran-gambarannya bagaimana koalisi ke depan," kata Arya ketika dihubungi, Selasa (6/11).

Kendati demikian, Arya mengakui kapasitas Yusril apabila menjadi menteri. Ketua Umum PBB itu pernah tiga kali menjadi menteri. Yaitu Menteri Kehakiman era Gus Dur, Menteri Hukum dan HAM era Megawati Soekarnoputri dan Menter Sekretaris Negara era Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jadi wajar dia punya kapasitas untuk jadi menteri, dia punya kapasitas itu," kata Arya.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin pun menyatakan demikian. Ma'ruf yang mengaku sudah sejak lama berkomunikasi dengan Yusril, mengaku belum membicarakan kemungkinan posisi menteri.

"Itukan belum dibicarakan," ucapnya.

Yusril akhirnya menyatakan menjadi pengacara untuk capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir diutus Jokowi melakukan lobi-lobi sejak lama. Pertemuan terakhir di Hotel Mulia, pengacara HTI itu menerima tawaran Erick.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menuturkan Erick tak menjanjikan apapun dalam pertemuan itu. Erick cuma berharap Yusril bisa bergabung.

"Saya kira Pak Jokowi, Pak Erick tidak menjanjikan apa-apa kecuali menyampaikan bahwa kami berharap, Pak Yusril sebagai orang baik bergabung dengan orang baik," kata dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004

Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Jokowi Ikut Kampanye, Yusril Tegaskan Tidak Ada Aturan yang Melarang
Pro Kontra Jokowi Ikut Kampanye, Yusril Tegaskan Tidak Ada Aturan yang Melarang

Yusril mempersilakan pihak yang keberatan untuk mengusulkan perubahan konstitusi.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.

Baca Selengkapnya
Yusril Bersedia Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri
Yusril Bersedia Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri

Yusril berharap dia diperiksa penyidik sepulangnya ke Indonesia atau setelah tanggal 3 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Yusril di Sidang PHPU MK: Kalau Jokowi Dukung Prabowo-Gibran dan Dapat Suara Lebih, Apa Masalahnya?
Yusril di Sidang PHPU MK: Kalau Jokowi Dukung Prabowo-Gibran dan Dapat Suara Lebih, Apa Masalahnya?

Yusril menanyakan, apa masalahnya jika Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Yusril: Alat Bukti untuk Jerat Firli Tersangka Pemerasan Tak Sesuai Putusan MK dan KUHAP
Yusril: Alat Bukti untuk Jerat Firli Tersangka Pemerasan Tak Sesuai Putusan MK dan KUHAP

Yusril menyebut penetapan tersangka Firli tidak seusai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 21/PUU-XII/2014 dan Pasal 184 KUHAP.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan
Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan

Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB

Baca Selengkapnya
Yusril Nilai KPU Tak Lakukan Pelanggaran Etik Dalam Proses Pencalonan Gibran, Ini Dalilnya
Yusril Nilai KPU Tak Lakukan Pelanggaran Etik Dalam Proses Pencalonan Gibran, Ini Dalilnya

Menurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.

Baca Selengkapnya