Timses belum bicara posisi menteri untuk Yusril usai gabung jadi pengacara Jokowi
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menyebut masih terlalu jauh membicarakan posisi menteri untuk Yusril Ihza Mahendra karena menjadi penasihat hukum capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga menilai banyak hitungan yang bakal diambil Jokowi dan Ma'ruf. Belum lagi masih ada waktu 10 bulan sampai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru.
"Apakah dia bakal jadi menteri apa enggak kan masih jauh itu. Masih jauh pemilunya dan kita juga belum tahu gambaran-gambarannya bagaimana koalisi ke depan," kata Arya ketika dihubungi, Selasa (6/11).
Kendati demikian, Arya mengakui kapasitas Yusril apabila menjadi menteri. Ketua Umum PBB itu pernah tiga kali menjadi menteri. Yaitu Menteri Kehakiman era Gus Dur, Menteri Hukum dan HAM era Megawati Soekarnoputri dan Menter Sekretaris Negara era Susilo Bambang Yudhoyono.
"Jadi wajar dia punya kapasitas untuk jadi menteri, dia punya kapasitas itu," kata Arya.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin pun menyatakan demikian. Ma'ruf yang mengaku sudah sejak lama berkomunikasi dengan Yusril, mengaku belum membicarakan kemungkinan posisi menteri.
"Itukan belum dibicarakan," ucapnya.
Yusril akhirnya menyatakan menjadi pengacara untuk capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir diutus Jokowi melakukan lobi-lobi sejak lama. Pertemuan terakhir di Hotel Mulia, pengacara HTI itu menerima tawaran Erick.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menuturkan Erick tak menjanjikan apapun dalam pertemuan itu. Erick cuma berharap Yusril bisa bergabung.
"Saya kira Pak Jokowi, Pak Erick tidak menjanjikan apa-apa kecuali menyampaikan bahwa kami berharap, Pak Yusril sebagai orang baik bergabung dengan orang baik," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaYusril mempersilakan pihak yang keberatan untuk mengusulkan perubahan konstitusi.
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaYusril berharap dia diperiksa penyidik sepulangnya ke Indonesia atau setelah tanggal 3 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaYusril menanyakan, apa masalahnya jika Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaYusril menyebut penetapan tersangka Firli tidak seusai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 21/PUU-XII/2014 dan Pasal 184 KUHAP.
Baca SelengkapnyaJokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaMenurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca Selengkapnya