Timses bakal umbar kinerja Jokowi tangkal kampanye senyap Prabowo di Jabar
Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) wilayah Jawa Barat Jokowi-Ma'ruf, Dedi Mulyadi mengaku tidak khawatir dengan strategi senyap dilakukan kubu Prabowo-Sandiaga. Dia mengaku sudah mengantisipasi dan menyiapkan penangkalnya.
Meski tidak mengungkap secara detil, menurut pria yang akrab disapa Demul ini, pola senyap itu sudah dihadapinya saat Pilgub Jabar. Koalisi pendukung Prabowo yakni PKS dan Gerindra dan PAN disebut akan aktif bergerilya ke masyarakat dari pintu ke pintu.
"Lihat saja pasti gerakannya mirip sama Pilgub kemarin, saya kan sudah pengalaman bagaimana menghadapinya, sudah tahu sudah belajar dari yang kemarin," ujar Dedi usai memimpin rapat koordinasi TKD bersama partai koalisi di hotel Grand Pasundan, Kota Bandung, Rabu (26/9).
"Jika mereka (kubu Prabowo) senyap, saya bisa lebih senyap. Jika gerakan mereka (kubu Prabowo) halus, saya bisa lebih halus," lanjut Dedi.
Penangkal yang sudah disiapkan timnya adalah menjual keberhasilan Jokowi selama menjabat sebagai presiden dan fokus melakukan kegiatan sosial ke masyarakat. Selain itu, tim yang terjun pun harus bisa melawan logika berpikir terkait gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan kepemimpinan Joko Widodo.
"Justru yang kita lawan ini logika-logika yang enggak cerdas. Pak Jokowi diserang karena banyak bangun infrastruktur. Justru infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat," katanya.
Menurutnya, warga Jawa Barat masih membutuhkan infrastruktur seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan jalan. Sektor infrastruktur ini juga selalu dianggarkan oleh pemerintah daerah.
"Karena beliau yang mengerti tentang infrastruktur, dengan dua periode maka program yang sudah berjalan ini akan selesai dengan baik," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat pasangan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto - Sandiaga Uno memilih bergerak secara senyap untuk mempertahankan perolehan suara Prabowo seperti Pilpres 2014.
Wakil ketua DPD Gerindra Jawa Barat Daddy Rohanadi menyebut struktur organisasi pemenangan dari partai koalisi, yakni PKS, PAN dan Demokrat sudah dibentuk dan diresmikan jauh-jauh hari sebelum kubu lawan melakukannya.
"Pola kampanye kami tidak harus selalu terlihat. yang jelas kami sudah bergerak dari awal pencalonan pak Prabowo," kata Daddy saat dihubungi, Selasa (25/9).
Untuk itu, ia tidak mau dianggap gerakannya dibandingkan dengan tim milik Jokowi-Maruf Amin. Ia menilai kubu lawan bergerak karena berlomba mencari simpati kepada Jokowi.
"Mereka akan adu cepat bergerak agar mendapatkan simpati dari Jokowi, dan mereka akan mengaku menjadi motor penggerak tim kampanye di Jawa Barat," ucap Daddy.
Sebelumnya gerakan senyap pun terlihat saa Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto melantik ketua DPD Gerindra Jawa Barat Brigjen (Purn) Taufik Hidayat secara tertutup di Bandung pada Rabu (19/9/2018).
Meski tidak gamblang, Prabowo yakin bahwa Taufik Hidayat yang baru pensiun dari keanggotaannya sebagaiTNI bisa langsung bekerja tanpa adaptasi. Ia optimistis raihan suaranya di Jabar bisa maksimal. "Insyaallah Insyaallah (maksimal)," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPuji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi
Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaKini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'
Momen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaJK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya