Tim Transisi Jokowi-JK bahas kementerian yang akan dihapus

Merdeka.com - Tim Transisi Jokowi - Jusuf Kalla mengaku sedang mewacanakan untuk mengurangi jumlah menteri di kabinet yang ada saat ini yaitu 34 menteri. Penghapusan itu berupa peleburan kementerian yang bisa saling tumpang tindih menjalankan program Jokowi - Jusuf Kalla .

"Ada wacana pemerintahan seperti itu. Pertama manajemen pemerintahan, kedua bahas pemerintahan bagaimana pemerintahan menjalankan negara. Segala sesuatu memerlukan konsolidasi transisi dengan seluruh jajaran menteri," ujar Deputi Tim Transisi Jokowi - Jusuf Kalla , Hasto Kristiyanto saat ditemui di Media Center Jokowi-JK, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/8).

Hasto menjelaskan struktur kabinet didesain untuk menghadirkan pemerintahan yang bekerja. Maka dari itu, Jokowi akan sangat hati-hati merombak kabinet untuk menciptakan transisi baru.

"Contoh, Menteri Perumahan Rakyat diperkuat, bagaimana Dirjen Cipta Karya di kementerian Pekerjaan Umum atau dana dari BUMN agar bisa memadai nelayan," tutur Wasekjen PDIP ini.

Mengenai jumlah menteri yang ada saat ini, lanjut Hasto, saat ini pihaknya masih membahas kementerian mana saja yang akan dihapus atau dilebur. "Kita lihat zaman Gus Dur ada pembubaran Departemen Sosial. Jadi saat ini kita tingkatkan keefektifan bagaimana Jokowi merancang program yang segera hingga ada rencana tata ruang yang baik," ujar Hasto.

Seperti diketahui, berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara Kementerian luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan tidak dapat diubah dan dibubarkan. Selain itu, untuk mengubah atau penghapusan sebuah kementerian harus dengan persetujuan DPR.