Tifatul tak mau jadi Gubernur Sumut
Merdeka.com - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring disebut-sebut akan maju dalam Pilgub Sumut yang akan dilangsungkan tahun depan. Saat dimintai tanggapannya perihal kabar tersebut, Tifatul mengaku tidak bersedia dicalonkan.
Menurut Tifatul, PKS sudah menyiapkan calon yang akan diusung dalam pencalonan nanti.
"Kita kan sudah dari pusat, masa ke sini? Di sini sudah banyak tokoh yang lain. Sudah ada Pak Gatot (Pudjo Nugroho, Plt Gubernur Sumut), Pak Sigit Pramono Asri (Wakil Gubernur Sumut), masih ada tokoh-tokoh yang lain," kata Tifatul di sela-sela Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Hotel Santika Medan, Selasa (27/3).
Nama Tifatul sendiri disebut-sebut sudah dicalonkan kader PKS untuk maju pada Pilgub nanti. Bahkan pengurus PKS di Sumut mengakui nama Tifatul sebagai calon Gubernur Sumut memungkinkan akan dibahas dalam Mukernas PKS ini.
"Siapa yang mencuatkan, main cuat-cuatkan aja," sahut Tifatul.
Ditanya soal calon yang akan didukungnya pada Pilgub mendatang, Tifatul hanya menjawab.
"Saya dukung yang terbaik," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq menyatakan partainya akan mengusung Gatot Pudjo Nugroho pada Pilgub mendatang. Sebab, Plt Gubernur Sumatera Utara ini merupakan kader terbaik PKS dan harus melanjutkan visi dan misinya sebagai gubernur definitif.
"Dia sudah berbuat banyak di daerah ini dan banyak membantu menyelesaikan banyak hal di Sumatera Utara," katanya.
Soal calon wakil gubernur, Luthfi menyatakan pilihan itu diserahkan kepada Gatot dan pengurus di Sumatera Utara. "Kita lihat dulu bagaimana dinamika politiknya," lanjutnya Luthfi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaBanyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaKebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, Gayus meminta agar KPU tidak terburu-buru untuk menetapkan pasangan calon nomor urut 2.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun diimbau dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaGibran Temui Gus Miftah di Sleman, Ini yang Dibahas
Baca Selengkapnya