TGB sebut dirinya tak akan disanksi Demokrat karena dukung Jokowi
Merdeka.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi mengungkapkan partainya tak akan memberikan sanksi atas pernyataannya yang mendukung Presiden Jokowi melanjutkan kepemimpinan di periode kedua. TGB menuturkan hal ini disampaikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Amir Syamsuddin.
"Saya enggak tahu masalah sanksi ya. Karena pada malam hari setelah pertemuan di Majelis Tinggi, yang saya tidak diundang, itu disampaikan oleh Bapak Amir Syamsuddin bahwa bapak tetap dan tidak ada sanksi apapun. Jadi itu yang disampaikan kepada saya," ucap TGB di aula pertemuan ICMI, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (11/7).
TGB enggan menanggapi ucapan pihak-pihak yang menyatakan dirinya akan terkena hukuman dari Partai Demokrat.
"Kalau ada pernyataan dari pimpinan yang lain, yang bertentangan dengan apa yang disampaikan kepada saya, jangan ditanya kepada saya. Ditanya ke yang keluarkan statement," tukasnya.
Dia menegaskan, selama ini tak pernah ada larangan untuk menyuarakan aspirasi. Apalagi itu berdasarkan sikap pribadinya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan Demokrat akan membahas sanksi atas sikap TGB mendukung Jokowi dua periode. "Sanksi pasti tetap ada dan itu akan dibahas dewan kehormatan," kata Syarief.
Meski demikian, Demokrat tak menganggap pernyataan TGB penting dibahas. "Iya, kami melihat bahwa perpindahan satu orang dari satu partai ke partai yang lain itu hal yang biasa dan khusus TGB belum menjadi agenda di kami, belum prioritas untuk dibahas karena menurut kami efeknya terlalu besar," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaGibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaSBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY mengisi posisi Hadi Tjahjanto yang bergeser jabatan Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaTom Lembong itu memiliki peran strategis bagi Joko Widodo, ayah Gibran, selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya