Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terpilih jadi Ketum PPP, Romi sesumbar tak mau jadi menteri

Terpilih jadi Ketum PPP, Romi sesumbar tak mau jadi menteri Romahurmuziy diperiksa KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Umum PPP hasil Muktamar islah Romahurmuziy (Romi) sesumbar tak tertarik jabatan menteri. Romi mengatakan ingin fokus mengurus partai.

"Saya kira saya lebih memilih untuk mengurus partai. Kalau pun ada permintaan dari presiden pada kader-kader PPP, masih banyak kader-kader PPP yang lain. Saya mencoba untuk bangun profesionalitas partai dan saya yakin kalau partai diurus secara benar pasti akan besar," kata Romi di KPK, Jakarta, Senin (11/4).

Namun, kata Romi, itu bukanlah sebuah penolakan lantaran belum ada tawaran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, jika ditawarkan tentu akan dihormati sebagai hak prerogatif.

"Seperti yang saya katakan presiden berhak untuk menentukan siapa pun di republik ini yang beliau kehendaki. Begitu pun orang-orang yang ditawari memiliki hak untuk menerima atau menolaknya karena itu sebagai partai politik di mana kita ingin menempatkan sebanyak mungkin kader partai di dalam cabang-cabang eksekutif sesuai UU kita menyiapkan diri siapa pun yang dimintakan presiden," imbuhnya.

Kader itu, lanjutnya, tak mesti harus jadi menteri. "Relatif ya kan jabatan itu tidak hanya sebagai menteri ada posisi-posisi lain di komisi negara. Ada posisi-posisi lain di cabang kekuasaan yang lain di dewan pertimbangan dan seterusnya. Sebanyak mungkin kita siapkan," ucapnya.

Seperti diketahui, Muktamar VIII yang diselenggarakan PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4) memutuskan memilih M Romahurmuziy sebagai ketua umum. Peserta muktamar menggunakan cara aklamasi untuk memilih pria yang akrab disapa Romi itu.

Dalam rapat pleno dengan agenda pemilihan ketua umum, acara dimulai dengan voting yang dilakukan untuk menentukan mekanisme pemilihan ketua umum. Rapat dipimpin oleh Suharso Monoarfa.

Ada dua pilihan yang ditawarkan kepada peserta muktamar. Pertama, pemilihan dilakukan dengan aklamasi sesuai tata tertib yang disiapkan panitia. Pilihan kedua, ketua umum dipilih melalui mekanisme voting. Hasil voting, 162 suara menginginkan dilakukan aklamasi, sedangkan 87 suara menginginkan ketua umum dipilih melalui voting. Hasil itu akhirnya disahkan oleh pimpinan sidang.

Tak lama setelah itu, para peserta langsung menyuarakan nama Romahurmuziy sebagai calon ketua umum. Sedangkan perwakilan kubu yang menolak pemilihan dilakukan melalui aklamasi memilih walk out dari ruang rapat.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi

Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi

PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Romy PPP Ngebet Ingin Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen Berlaku Sekarang

Romy PPP Ngebet Ingin Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen Berlaku Sekarang

Rommy menilai seharusnya keputusan itu bisa berlaku pada Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
PPP Minta KPU dan Bawaslu Turun Tangan Usut Peningkatan Signifikan Suara PSI di Pemilu 2024

PPP Minta KPU dan Bawaslu Turun Tangan Usut Peningkatan Signifikan Suara PSI di Pemilu 2024

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.

Baca Selengkapnya
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.

Baca Selengkapnya
Rommy PPP Bongkar Modus Loloskan PSI ke Senayan

Rommy PPP Bongkar Modus Loloskan PSI ke Senayan

Menurut Rommy, penggelembungan suara PSI banyak terungkap, bukan di tingkat TPS, tapi diduga mulai di pleno tingkat kecamatan.

Baca Selengkapnya