Tantang Jokowi, Fadli Zon diminta fokus soal pencapresan Prabowo saja
Merdeka.com - Fadli Zon menantang Jokowi untuk segera mendeklarasikan calon Wakil Presiden untuk Pilpres 2019 mendatang. Sekjen PSI Raja Juli Antoni menilai, Wakil Ketua DPR itu tidak perlu pusing memikirkan Jokowi, sedangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto belum memiliki Cawapres.
Sebelumnya, Fadli menyarankan Jokowi tidak menunda-nunda untuk mengumumkan Cawapres jika memang sudah ada. Apalagi, dia mengungkapkan, pihak incumbent biasanya menjadi yang lebih dulu mengumumkan pasangan yang diusung ketimbang lawan politiknya.
"Kasihan Pak Prabowo kalau enggak jadi calon kesekian kalinya karena orang-orangnya seperti Fadli Zon sibuk mengurus kandidat lain. Apalagi Amien Rais sudah mendeklarasikan diri siap maju menjadi Capres. PKS juga tidak kunjung bersedia mencapreskan Prabowo," katanya seperti dilansir dari keterangan tertulisnya, Selasa (19/6).
Toni mengungkapkan, partai-partai pendukung Jokowi terus berkoordinasi dan berkomunikasi. Pada prinsipnya sudah ada common platform, atau titik temu antar partai untuk menjadikan Jokowi sebagai presiden lima tahun ke depan siapa pun Cawapresnya.
"Tidak ada harga mati soal Cawapres. Yang ada ruang negosiasi dan dialog. Ujungnya Pak Jokowi jadi presiden siapa pun wapresnya," tegasnya.
Untuk itu, dia menyarankan, Fadli Zon tidak perlu sibuk urus Jokowi, sedangkan Prabowo masih terancam tidak bisa menjadi Capres.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.
Baca Selengkapnya