Syarief Hasan ungkap alasan Demokrat walk out voting RUU Pilkada
Merdeka.com - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan buka suara terkait aksi fraksinya yang walk out saat voting RUU Pilkada. Pilihan itu dilakukan karena tidak ada fraksi lain yang mendukung usulan mereka terkait 10 syarat pilkada langsung.
"Sebenarnya semalam itu dalam posisi betul-betul sangat sulit karena usulan kami untuk mengegolkan 10 poin pada saat lobi fraksi tidak ada yang mendukung. Kami upayakan keras untuk rakyat tapi tidak ada yang mendukung. Pas lobi fraksi tidak ada dukungan akhirnya WO (walk out)," ujar Syarief di Gedung Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (26/9).
Dalam lobi antarfraksi sebelum voting, Syarief mengakui usulan yang diajukan partainya tidak mendapatkan dukungan sehingga opsi ketiga dalam voting tidak bisa dimasukkan.
"Saya sudah instruksi agar bertahan tapi di lobi fraksi berkata lain," ujarnya.
Terkait uji materi yang akan diajukan Partai Demokrat seperti yang disampaikan SBY, Syarief mengaku belum tahu. "Kalau uji materi, saya pikir demokrat belum sampai ke sana dan uji materi siapapun bisa (mengajukan) warga Indonesia," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaBuka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSBY Respons Pernyataan Pilpres Satu Putaran Berarti Curang: Berlebihan
SBY merespons pernyataan politik yang menyebut adanya kecurangan kalau Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran, serta negara akan chaos.
Baca SelengkapnyaAHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Beri Sanksi Teguran karena Bagi-Bagi Susu di CFD, Ini Respons Gibran
Berdasarkan Pergub tersebut, HBKB atau CFD tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut.
Baca Selengkapnya