Surya Paloh: NasDem tidak akan ikuti blusukan Jokowi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, tidak akan mengikuti gaya blusukan Gubernur Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dalam berkampanye nanti. Surya mengaku enggan menjadi pengikut gaya seseorang.
"Kita harus berpikir inovatif menjadi trendsetter. Dia (Jokowi) mau blusukan silakan kita nggak mau jadi follower (pengikut)," ujar Surya Paloh saat ditemui di ruangannya di kantor NasDem, Rabu (6/2).
Surya menambahkan dirinya sudah memiliki strategi jitu untuk menghadapi Pemilu 2014. Namun, dia masih merahasiakan mengenai strategi apa yang dikeluarkan nanti.
"Strategi bisa diatur. Lihat saja nanti," katanya.
Surya juga mengaku belajar dari partai-partai senior yang banyak mengalami masalah internal. Tetapi dirinya enggan mencari kesempatan atau harus senang melihat kegelisahan beberapa partai yang sedang terlibat masalah.
"Partai kawan-kawan yang sedang ada masalah, saya tidak menanggapi dengan suka cita tetapi dengan keprihatinan dan mengambil hikmahnya," tutur pria yang juga merupakan bos media itu.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua
Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya
Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara
Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya