Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Polmatrix: PDIP-Gerindra Turun, Demokrat Naik

Survei Polmatrix: PDIP-Gerindra Turun, Demokrat Naik Kampanye demokrat di Blok S. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Hasil survei yang dilakukan oleh Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas PDIP dan Gerindra melorot dibandingkan survei sebelumnya pada September 2020.

"Elektabilitas PDIP turun dari 28,78 persen menjadi 25,5 persen, sedangkan Gerindra anjlok dari 13,9 persen menjadi 10,1 persen," kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto di Jakarta, Selasa (29/12).

Di tengah turunnya elektabilitas PDIP dan Gerindra, kata Dendik, nasib berbeda dialami Demokrat yang justru melonjak dua kali lipat.

Menurutnya, elektabilitas Demokrat melesat dari 3,7 persen menjadi 7,5 persen. Sementara itu elektabilitas partai-partai politik yang lain cenderung stabil, misalnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak bergerak di angka 4,5 persen.

"Kenaikan elektabilitas Demokrat yang mencapai 100 persen seiring anjloknya PDIP dan Gerindra, bisa diartikan terjadinya limpahan dukungan publik karena kecewa terhadap kasus korupsi menteri-menteri dari kedua parpol," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Menteri-menteri itu, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang berasal dari Gerindra, dan Menteri Sosial Juliari Batubara dari PDI Perjuangan.

Presiden Jokowi pun akhirnya mengumumkan reshuffle dan menunjuk enam menteri baru ke dalam pemerintahan.

Sementara itu, parpol lainnya yaitu Golkar turun sedikit dari 8,4 persen menjadi 8,2 persen, PKB (5,3 persen naik menjadi 5,5 persen), PKS (5,8 persen turun menjadi 5,2 persen), dan Nasdem (3,9 persen menjadi 4,0 persen).

Lalu PPP (1,7 persen menjadi 1,8 persen) dan PAN (2,0 persen menjadi 1,5 persen). Selebihnya adalah parpol-parpol papan bawah yang elektabilitasnya di bawah 1 persen.

Mereka adalah Perindo (0,9 persen menjadi 0,7 persen), Hanura (0,6 persen menjadi 0,4 persen), Berkarya (0,4 persen menjadi 0,2 persen), dan PBB (0,1 persen menjadi 0,1 persen). Lalu ada parpol baru Gelora (0,1 persen), sedangkan parpol lainnya yaitu PKPI, Garuda, Ummat, dan Masyumi Baru 0 persen. Sisanya menyatakan tidak tahu/tidak menjawab 24,7 persen.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Desember 2020 kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi.

Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebelumnya, survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat elektabilitas PDI Perjuangan masih paling tinggi. PDIP mendapatkan elektabilitas sebesar 31,3 persen. Angka itu naik jika dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019 PDIP yaitu 19,3 persen.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojuddin Abbas mengatakan, kenaikan 12 persen dalam satu tahun lebih merupakan hal yang biasa. Hasil ini menjadi modal PDIP.

"Walau pemilu sesungguhnya masih berlangsung 3-4 tahun lagi, hasil ini merupakan modal penting bagi PDI-Perjuangan dan peringatan bagi partai-partai lainnya," katanya saat rilis survei secara daring, Selasa (29/12).

Survei SMRC ini dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden pada 23-26 Desember 2020. Sebanyak 1202 responden dipilih dari koleksi sampel acak survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC dengan jumlah proporsional menurut provinsi. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berada di posisi kedua yaitu Gerindra di angka 13,4 persen, kemudian Golkar 5,6 persen, PKS 5,2 persen, Demokrat 4,5 persen, Nasdem 3,1 persen, PKB 3 persen, PPP 1,2 persen, PAN 1,1 persen, serta partai lainnya di bawah 0,5 persen dan yang tidak menjawab 30,7 persen.

Perolehan yang diraih Gerindra relatif stabil atau sedikit mengalami peningkatan. Yaitu dari 12,6 persen menjadi 13,4 persen.

Sementara partai lain mengalami penurunan. Suara Golkar menurun dari 12,3 persen menjadi 5,6 persen. Suara PKS menurun dari 8,2 persen menjadi 5,2 persen. Suara Demokrat menurun dari 7,8 persen menjadi 4,5 persen. Suara Nasdem menurun dari 9,1 persen menjadi 3,1 persen. Suara PKB menurun dari 9,7 persen menjadi 3 persen.

Abbas menilai, menurunnya perolehan suara berlangsung merata lantaran tingginya responden yang tidak menjawab.

"Ada sekitar 30 persen yang tidak menyatakan pendapat," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen

Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen

Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Terbaru CSIS: Elektabilitas PDIP Mulai Dibuntuti Gerindra

Survei Terbaru CSIS: Elektabilitas PDIP Mulai Dibuntuti Gerindra

PDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra

Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra

apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP

Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP

Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra

Survei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Poltracking: Gerindra dan PDIP Potensi Jadi Parpol Pemenang Pemilu Legislatif 2024

Survei Terbaru Poltracking: Gerindra dan PDIP Potensi Jadi Parpol Pemenang Pemilu Legislatif 2024

"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain

VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain

Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023

Baca Selengkapnya