Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Pemilih Gerindra dan PDIP kabur ke Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi

Survei: Pemilih Gerindra dan PDIP kabur ke Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi deddy mizwar dan dedi mulyadi di acara deklarasi dua DM. ©2018 Merdeka.com/aksara bebey

Merdeka.com - Survei terbaru dari Indonesia Strategic Institute (Instrat) menyebut bahwa pemilih partai pengusung Sudrajat-Syaikhu dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan memiliki kecenderungan memberikan suara kepada pasangan lain di Pilgub Jabar.

Sudrajat-Syaikhu diusung Gerindra, PKS dan PAN. TB Hasanuddin-Anton diusung PDIP.

Dalam survei keempat terkait Pilgub Jabar 2018 ini terungkap, peta kekuatan pasangan calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub) Jabar belum tentu berbanding lurus dengan kekuatan partai politik (parpol) pilihan publik yang menjadi partai pengusung pasangan cahub-cawagub.

Dewan Pakar Instrat Sidrotun Naim mengungkapkan, ada enam partai yang mengusung kadernya di Pilgub Jabar 2018, yakni PPP (Uu Ruzhanul Ulum), PDIP (Tubagus Hasanudin), PKS (Ahmad Syaikhu), Gerindra (Sudrajat), Demokrat (Deddy Mizwar), dan Golkar (Deddy Mulyadi).

Dari partai itu, hanya PPP, Demokrat, dan Golkar yang pemilihnya mayoritas memilih pasangan cagub-cawagub yang diusung partai. Yakni 62 persen pemilih PPP memilih Rindu, 61,3 persen pemilih Golkar memilih Deddy-Dedi dan 40,4 persen pemilih Demokrat memilih Deddy-Dedi.

Namun, kader PDIP, PKS, dan Gerindra mayoritas pemilihnya justru memilih pasangan lain dimana 42,9 persen pemilih PDIP memilih Deddy-Dedi dan hanya 9,3 persen yang memilih Hasanah.

Sementara, sebanyak 33,7 persen pemilih PKS di antaranya memilih Deddy-Dedi dan hanya 30,7 persen yang memilih Asyik. Bahkan, hanya 11,6 persen pemilih Gerindra yang memilih Asyik, sedangkan 34,4 persen lainnya memilih Deddy-Dedi dan 36,2 persen memilih Rindu.

"Pasangan Hasanah dan Asyik diprediksi akan sangat berat menaikkan potensi elektabilitasnya dan bersaing kompetitif dengan pasangan Rindu dan Deddy-Dedi," katanya, di Bandung, Senin (14/5).

Ada sejumlah poin yang membuat fenomena itu terjadi. Yakni, keterkenalan dan reputasi baik figur paslon dinilai baik. Lalu, kerja tim pemenangan dalam menjaga loyalitas pemilih partai pengusung berjalan lancar.

Survei dilakukan 3-6 Mei 2018 dengan pengambilan data melalui wawancara terstruktur face-to-face kepada responden berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah jika kurang 17 tahun.

"Metodologi survei menggunakan multistage random sampling di 422 desa/kelurahan dari 333 kecamatan di 27 kabupaten/kota di Provinsi Jabar serta melibatkan 1.800 responden dengan margin of error 2,31 persen," pungkas Sidrotun.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra

Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra

apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra

Survei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Indikator: Peningkatan Kesukaan pada Ganjar dan Gibran Paling Tinggi dalam 1 Bulan

Survei Indikator: Peningkatan Kesukaan pada Ganjar dan Gibran Paling Tinggi dalam 1 Bulan

Muhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.

Baca Selengkapnya
Survei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%

Survei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP

Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP

Hasil survei Pilpres terbaru yang dirilis Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Gerindra menyalip PDIP.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP

Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP

Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.

Baca Selengkapnya