Survei LSJ: Jokowi capres paling diidolakan
Merdeka.com - Nama Joko Widodo (Jokowi) terus mendapat perhatian dari masyarakat. Dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Jakarta (LSJ), gubernur DKI Jakarta menjadi capres yang paling diidolakan oleh masyarakat.
Mantan wali kota Solo itu memperoleh presentase tertinggi, yaitu 18,1 persen. Perolehan Jokowi ini mengalahkan Prabowo Subianto, Wiranto, Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie.
Survei tersebut dilakukan pada 9-15 Februari 2013 dengan 1225 responden yang tersebar di 33 provinsi. Survei tersebut dilakukan teknik wawancara kuesioner dan memiliki margin of error sebesar 2,8 persen.
"Meskipun favorit menurut survei tapi kenyataannya Jokowi menurut saya hanya bisa jadi wapres saja," kata peneliti LSJ Igor Dirgantara di Pulau Dua Resto, Jakarta, Selasa (19/2).
Menurutnya, elektabilitas Jokowi bisa saja turun jika tidak bisa membuktikan kemampuannya dalam memperbaiki Ibu Kota yang sering dilanda banjir dan kemacetan. "Jokowi harus membuktikan diri dulu baru dia bisa mempertahankan citranya," ujarnya.
Berikut hasil survei LSJ:
1. Joko Widodo 18,1 persen
2. Prabowo Subianto 10,9 persen
3. Wiranto 9,8 persen
4. Jusuf Kalla 8,9 persen
5. Abu Rizal Bakrie 8,7 persen
6. Megawati 7,2 persen
7. Mahfud MD 5,4 persen
8. Dahlan Isqan 3,6 persen
9. Hatta Rajasa 2,9 persen
10. Surya Paloh 2,5 persen
11. Rhoma Irama 1,7 persen
12. Muhaimin Iskandar 1,1 persen
13. Anas Urbaningrum 0,5 persen
14. Nama lainnya 0,8 persen
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaNama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya