Survei Charta Politika: PDIP Turun, Gerindra dan Golkar Naik
Merdeka.com - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbarunya Juni 2022. Salah satunya tentang elektabilitas partai politik.
Survei dilakukan periode 25 Mei hingga 2 Juni 2022. Sejumlah parpol menunjukkan peningkatan elektabilitas.
Parpol dengan tingkat keterpilihan paling tinggi masih dipegang oleh PDIP dengan 24,1 persen. Namun PDIP mengalami penurunan dari 24,7 persen.
Di posisi kedua ada Partai Gerindra yang mendapatkan elektabilitas 13,8 persen. Gerindra naik dari awalnya 11,9 persen.
Ketiga, diisi oleh Partai Golkar yang mendapatkan elektabilitas sebesar 11,3 persen. Adapun Partai Golkar mengalami kenaikan cukup tinggi hasil survei sebelumnya yakni 9,2 persen.
“Pada pertanyaan elektabilitas partai politik, PDIP (24,1%), Gerindra (13,8%) dan Golkar (11,3%) menjadi pilihan teratas responden,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, dalam keterangannya, Selasa (14/6).
Posisi keempat ada PKB yang mendapat elektabilitas sebesar 8,3 persen. Disusul kelima ada Partai Demokrat 7,2 persen, lalu ada PKS 7,0 persen, Partai NasDem yakni 5,3 persen.
Beberapa partai politik pun berdasarkan survei Charta Politika diprediksi tak bakal lolos parlemen. Seperti PPP yang hanya mendapat elektabilitas 2,7 persen, PAN 2,0 persen.
Selanjutnya, posisi ke sepuluh ada Partai Perindo dengan 1,3 persen dan posisi 11 ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,6 persen. Disusul Partai Hanura 0,4 persen.
Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling. Dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil Lengkap Survei Charta Politika
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil survei Pilpres terbaru yang dirilis Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Gerindra menyalip PDIP.
Baca Selengkapnya"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaKetua Peneliti Charta Politika Nahrudin menyebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami rebound sebesar 1,5 persen dibanding 2023.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca Selengkapnya