Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Ahli CSIS: Ridwan Kamil dan Erick Thohir Layak Pimpin DKI

Survei Ahli CSIS: Ridwan Kamil dan Erick Thohir Layak Pimpin DKI Gedung bertingkat di Ibu Kota. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Lembaga survei CSIS melakukan riset terkait 10 figur yang dianggap layak memimpin Jakarta pasca-ibu kota itu pindah ke Kalimantan Timur. Survei ahli tersebut menunjukkan Ridwan Kamil dinilai layak menjadi pemimpin di Jakarta. Nama berikutnya ada Erick Thohir dan Tri Rismaharini.

Peneliti CSIS Arya Fernandes mengatakan survei menguji 11 variabel kompetensi kepemimpinan, dari skala 1 sampai 10. Semakin mendekati angka 10, penilaiannya semakin baik.

"Ridwan Kamil (skor 7,11), Erick Thohir (skor 6,99), Tri Rismaharini (skor 6,78)," kata Arya dalam siaran persnya, Selasa (7/6).

Di urutan berikutnya secara berturut-turut ada Sandiaga Uno (skor 6,76), Emil Dardak (skor 6,20), Hendar Prihadi (skor 5,92), Gibran Rakabuming Raka (skor 5,87), Ahmad Riza Patria (skor 5,57), Nusron Wahid (skor 5,45), dan Ahmad Sahroni (skor 5,06).

CSIS juga menemukan, mayoritas ahli yang menjadi responden menilai Jakarta harus dipimpin seorang teknokrat dan memiliki kemampuan perencanaan serta eksekusi kebijakan yang baik.

Ditambah, Jakarta memiliki tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar dibandingkan daerah lainnya serta kontribusi Jakarta terhadap PDB Nasional.

"Sebesar 62,9% ahli berpendapat bahwa dibutuhkan pemimpin Jakarta yang memiliki kemampuan perencanaan dan eksekusi kebijakan," papar dia.

Arya menjelaskan, survei ini menggunakan tiga kriteria dalam menentukan nama-nama tokoh yang diuji dalam survei. Indikator yang digunakan adalah pengalaman birokrasi dan kepemimpinan; popularitas tokoh; dan dukungan partai politik yang berpeluang mengusung atau membentuk koalisi pencalonan.

"Dalam proses survei ini, kami meminta persetujuan dan umpan balik dari ahli FGD," ujar Arya.

Survei ahli ini dilakukan pada 28 Maret – 12 April 2022. Melibatkan 170 ahli yang berasal dari beragam profesi mulai dari peneliti/NGO, dosen/akademisi, profesional, wartawan, pengusaha, anggota DPR/DPRD, anggota partai politik, birokrat, dan mahasiswa.

Pemilihan ahli dilakukan secara purposif kepada ahli yang dipandang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam menganalisis isu-isu sosial, politik, dan ekonomi.

Dari 170 responden ahli yang berhasil diwawancarai, 110 sampel diwawancarai secara tatap muka dan 60 sampel dilakukan secara virtual.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei CSIS: 52,2 Persen Pemilih Anies Puas dengan Kinerja Jokowi
Survei CSIS: 52,2 Persen Pemilih Anies Puas dengan Kinerja Jokowi

Kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta
Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta

tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Disebut Jadi 'Perisai Hidup' Presiden Jokowi, Intip Profil Kolonel Faisol Izuddin Karimi
Disebut Jadi 'Perisai Hidup' Presiden Jokowi, Intip Profil Kolonel Faisol Izuddin Karimi

Sosok pria berbadan kekar ini selalu berada di sisi Presiden Joko Widodo dan sudah dikenal sebagai 'perisai hidup'.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB
Survei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Tak Hadir, Sidang Pelanggaran Etik di Dewas KPK Ditunda
Firli Bahuri Tak Hadir, Sidang Pelanggaran Etik di Dewas KPK Ditunda

Haris menyebut, Firli tak hadir lantaran masih mengikuti proses sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Baca Selengkapnya