Sudah beralih dukungan, TGB belum ditawari masuk tim kampanye Jokowi
Merdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyebut hingga kini ia belum ditawari untuk masuk dalam tim kampanye pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Enggak ada bicara tawar-tawar," kata TGB di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/8).
Meski belum ada tawaran, namun TGB berkomitmen tetap mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
"Komitmen saya seperti yang saya sampaikan, untuk keberlanjutan, kemaslahatan kita semua, ya menurut saya Bapak Jokowi harus menuntaskan di periode kedua," ucap TGB.
Menurut TGB, program pembangunan infrastruktur yang digencarkan Jokowi perlu dilanjutkan pada periode kedua. Ia menilai infrastruktur tidak hanya bisa menciptakan daya saing lebih tinggi, gerak ekonomi yang lebih baik dan lebih sehat, melainkan juga bisa berguna pada saat terjadi bencana.
"Kita tidak bisa bayangkan kalau infrastruktur di NTB itu misalnya tidak kuat diguncang tiga gempa besar itu, habis lah kita semua. Tapi alhamdulillah jalur-jalur utama itu semua fungsional, jembatan juga bagus. Artinya apa, pembangunan infrastruktur itu penting sekali. Tidak hanya untuk pembangunan ekonomi tapi juga mitigasi bencana," terang dia.
Di sisi lain, mantan politisi Partai Demokrat itu tak mau menjawab lugas jika diminta membatu pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Ia berdalih belum ada pembahasan itu.
"Misalnya kalau (diminta bantu). Enggak ada. Saya jadi relawannya wartawan saja lah," tandas TGB.
Reporter: Hanz SalimSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaHarapan Jokowi, keanggotaan penuh ini menjadi momentum yang baik untuk terus menguatkan komitmen pencegahan dan pemberantasan TPPU.
Baca Selengkapnya